Netranews.co.id, Pamekasan – Musim kemarau tahun ini membuat sebagian warga Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, alami krisis air.
Ssbanak 77 desa di kota gerbang salam itu kekurangan air untuk dikonsumsi sehari-hari. Bahkan tak sedikit warga yang meminum air payau.
Salah satu lokasi yang terdampak krisis air bersih cukup parah, yakni desa Pegagan kecamatan Pademawu. Di desa tersebut, sudah satu minggu lebih, warganya mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Terlihat warga wilayah pesisir itu menyerbu bantuan air bersih dari BPBD kabupaten Pamekasan. warga mengaku, kesulitan air bersih terjadi sejak satu minggu lalu karena sumber mata air mengering dan mati.
Salah seorang warga, Yuliana mengaku hanya mengandalkan air sumur dengan air payau dan membeli untuk keperluan setiap hari, sebelum bantuan air bersih datang.
“Bantuan air bersih ini digunakan untuk keperluan sehari hari seperti minum dan memasak.” ujarnya, Kamis, 10 Agustus 2023.
Meski demikian, warga mengaku bantuan tersebut belum cukup untuk memenuhi kebutuhan harian mereka, karena wilayah tersebut termasuk wilayah kekeringan kritis yang setiap harinya membutuhkan banyak pasokan air.
Semantara, sekretaris BPBD kabupaten Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosid, menyebut bahwa wilayah yang kini mengalami kekeringan di kabupaten Pamekasan ada 321 dusun, 77 desa di 11 kecamatan di kabupaten Pamekasan.
“Kekeringan yang terjadi di kabupaten Pamekasan ini dikategorikan menjadi dua yakni, 49 desa mengalami kering langka dan 28 desa mengalami kering kritis.” paparnya
Sekadar diketahui, dalam setiap harinya, BPBD mengirimkan air bersih secara rutin ke desa desa yang terdampak kekeringan dengan menggunakan delapan Armada. (Lil)