Netranews.co.id, Sumenep – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menagetkan pendapatan daerah (PAD) tahun 2024 bisa mencapai Rp 267 miliar. Salah satu sumber utama diharap dari pajak tanah yang sudah bersertifikat.
Plt Kepala Bapenda Sumenep Achmad Laili Maulidy mengatakan, PAD Sumenep pada tahun 2023 naik secara signifikan. Kenaikan tersebut dipicu oleh hasil kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang menggalakkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“Tahun lalu melalui program PTSL BPN berhasil mengeluarkan 40 ribu sertifikat bidang tanah,” katanya kepada Netranews diwawancara pada Rabu, 28 Februari 2024.
Alhasil, sambung Laili, PAD Sumenep meningkat cukup drastis karena desa-desa mulai aktif membayar pajak.
Laili optimis target PAD Sumenep tahun ini bisa tercapai berdasar hasil analisa tahun 2023. Selain itu, kini pihaknya bersama BPN melalui program PTSL juga tengah menargetkan bisa mengeluarkan 70 ribu sertifikat bidang tanah.
Kata Laili, sumber lain untuk mencapai PAD Rp 267 miliar yakni dari pajak industri, perumahan dan retribusi.
Kendati demikian, Laili menyatakan belum bisa memastikan jumlah industri wajib pajak yang ada di Sumenep. Pasalnya, ia merupakan kepala baru di Bapenda.
“Untuk industri kini masih dalam tahap, kemarin saya sudah meminta tim untuk melakukan pendataan ulang, mungkin satu atau dua bulan lagi sudah bisa diketahui jumlahnya,” terang Laili.
Ia pun menegaskan, acuan yang sudah pasti untuk mencapai target tersebut adalah peningkatan pajak tanah. Karena hal tersebut sudah bekerjasama dengan BPN Sumenep.
“Yang jelas sekarang itu, untuk yang sekarang tim sudah dalam tahap penyusunan,” pungkasnya. (bri)