Netranews.co.id, Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, menggelar Gema Takbir Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah, yang bertempat di Lapangan Kesenian Gotong Royong, pada Minggu ((16/06/2024) malam.
Kegiatan ini dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sumenep, Perwakilan Kecamatan dan seluruh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumenep.
Selain itu, dalam takbiran akbar ini juga turut mengundang Ulama Tersohor, yakni Habaib Muslim Al-Hinduan untuk memimpin takbir dan do’a bersama yang diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat.
Sesuai dengan tema ‘Hilangkan Perbedaan, Maknai Idul Adha dengan Berbagi dan mempererat tali persaudaraan’, kegiatan ini diawali dengan santunan anak yatim yang diiringi dengan Shalawat Nabi.
Setelah itu, rentetan acara dilanjutkan dengan Dzikir Zamman Kolosal majelis Arrabbani dan tari sufi Sanggar Kabula Maulana yang berasal dari Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, yang juga ikut memeriahkan kegiatan tersebut.
Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah dalam sambutannya mengatakan, kegiatan gema takbir Idul Adha ini menjadi bentuk nyata dalam meneladani keta’atan Nabi Ibrahim As yang ikhlas mengorbankan putranya, Nabi Ismail As, atas perintah Allah SWT.
“Hari Raya kurban mengajarkan kita untuk berkurban dengan penuh keikhlasan, tanpa pamrih, dan semata-mata untuk mencari ridho Allah SWT,” kata Wabup yang akrab disapa Nyai Eva itu.
Selain itu, Nyai Eva juga meminta seluruh jema’ah takbiran ini turut mendo’akan para jema’ah haji baik asal Sumenep maupun seluruh dunia agar diberikan kesehatan, keselamatan dan mendapatkan haji mabrur.
“Mudah-mudahan amal ibadah kita mulai dari puasa Sunnah hingga saat ini diterima oleh Allah SWT dan masyarakat Sumenep yang melakukan ibadah haji mudah-mudahan menjadi predikat haji yang mabrur,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Politisi Perempuan yang juga Ketua Muslimat NU Sumenep ini juga berharap, dengan takbiran ini semoga Allah SWT senantiasa memudahkan urusan seluruh Umat Muslim dan selalu dijadikan hamba-hambanya yang bertakwa.
“Kepada Allah mudah-mudahan kita bisa apa yang sudah diberikan oleh Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As, tentang arti sebuah pengorbanan, kesabaran, keikhlasan dan tentang arti bagaimana kita memberikan cinta dan pengorbanan yang tertinggi,” pungkasnya. (Adv/Dim/red)