Netranews.co.id, Sumenep – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Jawa Timur, luncurkan aplikasi E-Pindah, inovasi digital yang dirancang untuk merevolusi proses pengajuan dan pengelolaan usulan penyuluhan dari petani kepada penyuluh pertanian. Jum’at, 18 Juli 2025.
Aplikasi digital berbasis online ini diperkenalkan dalam kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Ruang Pertemuan Sahabat Tani, pada Selasa (15/07/2025) lalu, sebagai tanda dimulainya era baru efisiensi dan transparansi dalam layanan penyuluhan pertanian di Sumenep.
Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid mengatakan selama ini sistem pengajuan penyuluhan pertanian masih sangat bergantung pada mekanisme manual yang rentan terhadap tumpang tindih usulan, memperlambat proses, dan seringkali terkendala oleh birokrasi yang rumit.
“Dengan kehadiran E-Pindah, petani kini memiliki akses yang belum pernah ada sebelumnya. Mereka dapat mengajukan usulan penyuluhan secara online, kapan saja, dan dari mana saja hanya dengan sentuhan jari,” kata Inung, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi, pada Jum’at (18/08).
Ia menambahkan bahwa E-Pindah bukan hanya alat yang mempermudah petani, melainkan juga instrumen vital untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas para penyuluh pertanian.
“E-Pindah memudahkan penyuluh dalam memonitor dan mengelola usulan yang masuk. Mereka bisa merespons kebutuhan petani secara lebih cepat dan terstruktur,” ungkapnya.
Menurutnya, E-Pindah ini lebih dari sekadar memfasilitasi komunikasi, melainkan juga berfungsi sebagai alat monitoring kinerja penyuluh yang komprehensif. Sehingga, kata dia, setiap interaksi, usulan yang masuk, dan respons penyuluh tercatat secara digital.
“Data yang terkumpul secara akurat memungkinkan kami untuk memantau produktivitas individu penyuluh dan kinerja tim secara keseluruhan. Dengan itu, kami bisa mengidentifikasi wilayah yang butuh perhatian khusus, mengarahkan dukungan secara tepat, dan meningkatkan kualitas layanan secara keseluruhan,” jelasnya.
Ia berharap, Kemudahan akses ini dapat menghilangkan hambatan geografis dan waktu, serta memastikan bahwa setiap petani memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan bimbingan dan informasi pertanian yang relevan.
Untuk memastikan implementasi E-Pindah berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal di lapangan, DKPP Sumenep berkomitmen penuh untuk terus melakukan pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan.
“Langkah ini diharapkan dapat memastikan bahwa baik petani maupun penyuluh dapat memanfaatkan fitur-fitur E-Pindah secara efektif demi mewujudkan visi ketahanan pangan yang lebih kuat di Sumenep,” kata Inung lebih lanjut. (Dim/red)
