Netranews.co.id, Pamekasan – Proyek pengaspalan jalan menuju rumah Bupati Pamekasan di Desa Panempan, Kecamatan Pamekasan, menyulut kontroversi. Pasalnya, banyak warga yang memperbaiki jalan secara swadaya justru di sisi lain Pemkab Pamekasan mengalokasikan DAU Rp165.160.000 untuk perbaikan jalan menuju kediaman rumah bupati. Sabtu, 26 Juli 2025.
Kepala Dinas PUPR Pamekasan, Amin Kabir mengatakan bahwa usulan dari Kholilurrahman yang sekarang menjadi bupati sudah dilakukan sebelum menjabat.
“Hubungan saya dengan Kiai Kholil ini lama. Sejak saya menjabat di DLH. Beliau sering nelepon kita, ada program apa, bisa gak Panempan ada kegiatan. Beliau bilang, ‘beliau mantan bupati, bisa gak desa saya dibangun,” katanya pada hari Kamis (24/07/2025) dikantornya.
Amin Jabir juga menjelaskan bahwa usulan itu sudah dilakukan sejak 2023, 2024 dan 2025, namun karena tidak ada anggaran maka usulannya tidak disetujui. “Karena anggarannya tidak ada jadi tidak disetujui,” tambahnya.
Dan menurut Kadis PUPR, baru pada Januari 2025, tim teknis PUPR sempat mendatangi Desa Panempan dan bertemu Kiai Kholil usai reputasi Pilkada 2024 oleh KPU. Kemudian diusulkan kembali oleh PUPR agar jalan tersebut bisa diperbaiki. Namun, usulan tidak dikabulkan Pemkab.
Namun, akhirnya usulan itu dapat terealisasi melalui skema pergesaran pos anggaran DAU. PUPR mengaku tidak tahu notulansi perubahan pos anggaran DAU ini sehingga jalan menuju rumah Bupati Pamekasan akhirnya bisa dilaksanakan sebab wilayah Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Apakah ini (perbaikan, red) mendesak atau tidak? Keputusan itu bukan ada di PUPR, karena usulan itu kami sampaikan ke Timgar dan Banggar, perjalanannya panjang,” imbuh Jabir.
Untuk diketahui, data yang tertera di papan pekerjaan, kegiatan bernama Pemeliharaan Berkala, Jembatan Panempan. Dengan nomor kontrak 622/3.20/0042.1/4.32.303/SPK 2025. Dikerjakan CV. Menara Life tertanggal kontrak 7 Juli 2025. (Lil)
