Netranews.co.id, Sumenep – Kaukus Muda Indonesia (KMI) bersama Kemenkominfo menggelar Bincang Bareng Komunitas Media Sosial guna membentuk kecakapan menggunakan digital di era society 5.0 di Gedung Aksara Kabupaten Sumenep, pada Rabu (26/07/2023).
KMI menghadirkan tiga narasumber yang berasal dari praktisi digital, influencer dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumenep, yakni Roos Yuliastina, Akhmad Said Hidayat dan Ferdiansyah.
Terdapat banyak poin penting dari kegiatan tersebut, seperti yang disampaikan Roos Yuliastina selaku praktisi digital yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan II FISIP Universitas Wiraraja Madura.
Dosen yang akrab disapa Bu Tina itu menyampaikan, terdapat 4 metode digital yang harus dipahami oleh pelaku digital, yakni Digital Skill (kemahiran), Digital Savety (keamanan privasi pengguna), Digital Kultur (menghargai budaya, agama dan ras) dan Digital Etika (kebijaksanaan dalam penggunaan digital)
“Literasi digital itu kemampuan bertindak secara aman dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi secara online,” ungkapnya.
Sementara itu ketua Umum KMI, Edi Homaidi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan gerakan literasi nasional dari Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kemenkominfo) sejak 2021.
“Tujuannya adalah terdapat 50 juta orang di Indonesia yang terliterasi yang terdiri dari santri, komunitas, masyarakat biasa dan akademisi,” kata dia.
“Di madura terdapat 33 titik yang jadi sasaran pendidikan digital, sementara di sumenep ada 12 titik,” jelasnya.
Edi menyampaikan, KMI berjuang betul untuk memenuhi target demi meningkatkan daya guna digital dan masyarakat bisa memahami pentingnya literasi digital.
Pihaknya berharap, masyarakat madura terutama bisa lebih cakap digital dan memahami kaidah-kaidah dalam penggunaan digital.
“Artinya, kebebasan penggunaan digital oleh masyarakat itu dilindungi, tapi juga harus dipahami juga bahwa ada etika yang harus dipenuhi,” pungkasnya.