Netranews.co.id, Bangkalan – Salah satu kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIUDA) Bangkalan, Madura Jawa Timur, memberi penyuluhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kepada warga Desa Durin Barat, Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan, bertempar di balai desa setempat pada, Selasa 23 Januari 2024.
Desa Durin Barat adalah salah satu wilayah penghasil singkong di Bangkalan. Hanya saja, singkong oleh masyarakat setempat dijadikan tape. Padahal ada banyak vairan olahan singkong yang bisa dijajakan menjadi produk. Ragam produk olahan singkong secara otomatis bakal meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Kehadiran Mahasiswa KKN STIUDA Bangkalan di desa setempat memberikan berbagai pandangan tentang olahan produk. Kemudian mereka juga membuat satu produk olahan singkong warga yang diberi nama ‘Opak Kriuk-kriuk Khas Bangkalan’.
Produk hasil karya mahasiswa STIUDA itu dikenalkan kepada masyarakat saat penyuluhan berlangsung.
Acara itu dihadiri Hagus Perianto, Kabid
Pemberdayaan Koperasi Dinas Koperasi UMKM Bangkalan dan Musninah, Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro. Keduanya menjadi pemateri pada kegiatan tersebut.
Kerjasama mahasiswa KKN dengan Dinas Koperasi UMKM ini disambut baik dan diapresiasi oleh Kepala Desa (Kades) Durin Barat serta masyarakat setempat.
“Kami mengapresiasi untuk anak KKN, dimana mereka sudah bersusah payah mendatangkan dari Dinas Operasi dan UMKM dalam meningkatkan ke ekonomi masyarakat Durin barat” tutur Rosul, perangkat desa mewakili Kades Durian Barat.
Rosul berharap, kegiatan ini menjadi pandangan baru yang positif bagi masyarakat guna membuat olahan singkong. “Semoga ini bermanfaat dan berjalan baik, karena masyarakat akan punya pilihan meningkatkan ekonomi dalam mengelola singkong,” harapanya.
Ketua KKN Desa Durin Barat, Nailis Sururoh, melihat singkong ini sangat bagus untuk mendorong UMKM masyarakat desa Durin Barat, dengan mengolah singkong dengan variasi yang menarik.
“Kami ingin mengembangkan singkong ini dengan varian yang menarik dan ada ciri khas produk dari Durin Barat,” ujarnya.
“Pembuatannya ini cukup mudah dengan memanfaatkan hasil tanaman singkong dari hasil tani dan dikemas dalam bentuk varians,” pungkas Nailis. (Sani/bri).