Netranews.co.id – Emas sebagai asetĀ safe havenĀ makin diminati sebagai investasi, nilai jualnya juga kerap stabil dan cenderung bergerak naik setiap tahun.
Investasi emas makin dimanti seiring perkembangan tekonologi yang makin pesat, investasi emas tidak hanya secara fisik, tapi juga sudah dalam bentuk digital.
Ada beberapa alasan yang bikin masyarakat semakin meminati untuk investasi emas. Pertama, investor dapat membeli emas secara online tanpa harus memikirkan tempat penyimpanan emas tersebut, sehingga memberi kenyamanan dan fleksibilitas lebih bagi nasabah.
Kedua harga ternjangkau, bahkan masyarakat hanya membutuhkan modal sekitar Rp 10.000 untuk pembelian emas melaluiĀ marketplaceĀ atauĀ platformĀ terpercaya. Artinya, untuk memulai investasi emas tidak harus punya modal besar. Dengan modal uang Rp 10.000 masyarakat kini sudah bisa berinvestasi emas secara digital.
Selain itu, kelebihan emas digital juga bisa ditukar dan dijadikan sebagai emas fisik dengan mudah. Investasi emas digital juga bisa menjadi tambahan untuk diversifikasi portofolio. Dengan memiliki aset yang berbeda, risiko investasi dapat dikurangi.
Financial Expert CNBC Indonesia Aulia Akbar menyebut bahwa perkembangan emas digital di Indonesia terjadi sejak 2018. Namun saat itu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi belum meresmikan berbagai aturannya. Kini, setelah aturannya sudah ada, tren investasi emas digital pun terus meningkat.
Berdasarkan data Bappebti,rata-rata transaksi aset emas digital meningkat per bulan dan pada 2022 tercatat rata-rata transaksi emas digital per bulan mencapai Rp 173,7 miliar. Hal ini dilanjutkan dengan peningkatan tren transaksi emas digital dalam dua bulan pertama di 2023 sebesar Rp 325,76 miliar per bulan.
Akbar pun meyakini investasi emas secara digital akan semakin diminati baik dalam jangka waktu cepat maupun lambat. Dengan catatan, platform penyedia investasi emas tersebut gencar melakukan edukasi kepada masyarakat perihal investasi emas digital.
Di samping itu, investor juga perlu untuk menentukan tujuan finansial dalam berinvestasi emas. Menurut Akbar, investasi emas harus dilakukan dengan jangka panjang.
“Jangan pakai emas buat jangka pendek, spread harga beli dan buyback tinggi terlepas digital atau fisik,” kata dia, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (25/1).
Penulis: Bahri