Netranews.co.id, Sumenep – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Sumenep menarget pendapatan retribusi pasar tahun 2024 mencapai Rp 2 Miliar. Target ini sama seperti pada tahun sebelumnya.
Namun tahun lalu realisasinya hanya berhasil mengumpulkan Rp 1,7 miliar yang dimasukkan ke Pendapatan asli daerah (PAD) Sumenep 2023.
Menurut Kepala Dinas (Kadis) Diskop UKM Perindag Sumenep Chainur Rasyid, target retribusi Rp 2 miliar itu mencakup semua pasar yang ada di Kabupaten Sumenep. “Meliputi semuanya, insyaAllah tahun ini tercapai sesuai target,” katanya dikonfimasi Netranews pada Jumat 26 Januari 2024.
Sementara Kabid Perdagangan Diskop UKM Perindag Sumenep Idham Halil menjelaskan penyebab retribusi pasar 2023 yang tidak mencapai target.
Menurutnya, retribusi pasar dari pasar hewan menururn drastis akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Alhasil banyak pasar hewan tidak beroperasi. Namun, kendala tersebut mulai normal kembali.
Idham mengungkapkan, Pemkab Sumenep juga telah menerbitkan peraturan daerah (perda) baru. Yaitu, tentang kenaikan terif retribusi. Dengan begitu, capaian retribusi pasar diprediksi mudah.
”Sekarang sudah ada perda baru tentang kenaikan tarif retribusi. Hanya belum diterapkan,” ungkapnya.
Di samping itu, lembaganya telah mengoperasikan portal elektronik di Pasar Anom Baru Sumenep.
Pemasangan sarana dan prasarana (sarpras) tersebut mendukung peningkatan PAD. ”Kalau sebelumnya kan banyak kendaraan yang masuk pasar lolos dari penarikan retribusi,” katanya.
Penggunaan portal elektronik di Pasar Anom Baru Sumenep membuat semua kendaraan harus membayar retribusi.
Pengoperasian portal elektronik itu juga dapat mencegah kobocoran retribusi. ”Kalau tarif retribusi kendaraan tidak ada kenaikan. Masih sama seperti biasa,” jelasnya. (bri)