Netranews.co.id, Sumenep – Ratusan Aparatus Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura Jawa Timur, kompak memalsukan daftar hadir atau absensi digital SIC selama dua tahun. Mereka meretas sistem scan memakai wajah orang lain untuk mengisi daftar hadir digital.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid PPI BKPSDM Sumenep Suharjono seperti hasil rekaman yang berhasil dikantongi oleh jurnalis Sumenep, pada Jumat 2 Februari 2024.
“Kami mengakui memang benar 509 pegawai itu memanipulasi absensi kehadiran,” ungkap Suharjono.
Kata Suharjono ada beberapa cara yang dilakukan oleh ASN untuk memanipulasi absensi kehadiran. Mulai dari chek in menggunakan wajah orang lain, mengubah waktu, dan mengubah titik koordinat.
Dia mengungkapkan bahwa ASN di lingkungan Pemkab Sumenep melek teknologi hingga mampu meretas absensi digital SIC. “Mereka canggih-canggih, sudah bisa meretas aplikasi itu,” terang Suharjono.
Kendati demikian, Suharjono mencurigai bahwa semula ada hanya sebagian orang yang bisa meretas sistem absensi digital tersebut. Kemudian, kelakuan buruk itu diajarkan atau disebar luaskan ke ASN yang lain guna mengisi memanipulasi daftar hadir digital secara berjemaah.
“Kemungkinan mereka dikasih tahu dari orang ke orang,” tegas Suharjono.(bri)