Netranews.co.id, Jakarta – Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (KPRK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghasilkan komitmen kerjasama dengan berbagai instansi untuk penurunan stunting di Indonesia. Target meningkatkan daya pikir anak menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (KPRK) MUI Siti Marifah menjelaskan, penanganan stunting kompleks dan tidak bisa dilakukan hanya oleh satu pihak. Banyak pihak terkait dan pemangku kepentingan yang harus digandeng dalam penanganan cepat dan cerdas permasalahan stunting yang masih tinggi di Indonesia.
Masalah stunting berkaitan dengan kemampuan daya pikir anak. Permasalahan tersebut berdampak pada aspek pendidikan, ekonomi, bahkan juga ketahanan keluarga.
“Persoalan stunting menjadi masalah serius yang dihadapi bangsa ini. Sebab, stunting tidak hanya menyangkut aspek kesehatan semata, tetapi stunting juga berkaitan dengan masalah ekonomi, pendidikan, dan kemajuan bangsa,” jelasnya.
Rakornas berlangsung selama dua hari pada 11-12 Februari 2024, bertajuk Aksi Zero Stunting “Gerakan Nasional Pencegahan Stunting Menyongsong Indonesia Emas 2045”, bertempat di Hotel Sari Pacific Jakarta.
Siti Marifah mengungkapkan, KPRK MUI akan membahas berbagai program prioritas. Program tersebut baik yang bersifat internal dalam struktural, daerah maupun kolaborasi antara keduanya.
“Selain program di pusat dan daerah yang kami integrasikan, kami juga bekerja sama dengan sejumlah kementerian dan lembaga dalam berbagai program. Tujuannya tidak lain adalah untuk memperkuat ketahanan keluarga Indonesia,” bebernya.
Berkenaan dengan penanggulangan stunting, ia menyebut upaya dan komitmen KPRK MUI dalam stunting, mampu menurunkan tingkat stunting di Indonesia. Harapannya angka stunting pada tahun 2024 dapat turun sekitar 14 persen. (ril/bri)