Netranews.co.id, Sumenep – Pertumbuhan ekonomi Sumenep signifikan naik positif dalam tiga tahun terakhir. Keberadaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbanding lurus dengan ekonomi Sumenep pasca krisis dampak covid-19.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Sumenep pada 2021 tumbuh sebesar 2,61% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun berikutnya tumbuh mencapai 3,11%, dan hal paling mencolok terjadi pada tahun 2023 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,35% year on year (yoy).
Pada saat yang sama, UMKM di Sumenep terus menjamur. Semula UMKM banyak menumpuk di Pasar Bangkal. Kemudian pada perkembangannya UMKM mulai memenuhi Jl Diponegoro yang berjejer dari ujung timur hingga barat. Bahkan pada saat ramadan kemarin jalanan sering mengalami kecamatan ringan.
Tak hanya itu, UMKM Sumenep terus tumbuh, masyarakat mulai banyak yang membuka lapak di pinggir-pinggir jalan area kota. Akhirnya Pemkab Sumenep kemudian melakukan penertiban, salah satunya direlokasi ke Taman Tajamara. Hal itu difasilitasi tempat dengan pemandangan indah dengan hiasan lampu.
Semua pertumbuhan tersebut tidak lepas dari peran Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo yang terus mendorong supaya masyarakat kreatif dan pintar mencari peluang usaha.
UMKM yang terus didorong tumbuh tersebut merupakan bagian rangkaian untuk terus memajukan sektor ekonomi Sumenep guna menarik wisatawan. Pasalnya, industri sektor wisata juga bakal tumbuh pesat jika UMKM terus tumbuh dengan berbagai kreasi.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Achmad Fauzi pekan lalu. Ia menyatakan bahwa selain kontribusi UMKM, pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh sektor pariwisata.
“Kunjungan wisatawan ke Sumenep meningkat pesat dalam dua tahun terakhir,” katanya. Lonjakan kunjungan wisata ini turut mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Sumenep.
Data menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke Sumenep terus meningkat selama tiga tahun terakhir, mencapai 1.398.922 pada tahun 2023 dari 248.158 pada tahun 2021. Selain itu, realisasi investasi di Sumenep juga mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun, mencapai 2,1 triliun pada tahun 2023.
Kendati demikian, kini Pihak Pemkab Sumenep belum bisa memberikan rincian data pertumbuhan UMKM secara detail. Netranews masih terus berupaya untuk mendapatkan detail data tersebut. (bri)