Netranews.co.id, Bangkalan – Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur, menjadi tempat pertama bagi Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) guna membuka serangkaian acara Road show. bertempat di Pendopo Agung setempat pada Kamis, 30 Mei 2024.
KPK, melalui Deputi Bidang Pendidikan dan peran serta masyarakat. Akan melakukan pencegahan sekaligus penyuluhan Anti korupsi pada jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, OPD, camat dan perwakilan kepala desa se-Bangkalan yang dihadirkan pada tersebut.
Kegiatan yang mengusung tema “Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi” akan berjalan selama 4 hari mulai 30 Mei sampai 2 Juni 2024 kedepan.
PJ Bupati Bangkalan, Dr. Arif Mulya Edie mengingatkan agar tidak takut memperbaiki Bangkalan dan melakukan berinovasi demi kesejahteraan masyarakat Bangkalan.
“Kegiatan ini dalam tahap pencobaan, teman-teman untuk memperbaiki postur anggaran. Karena, sempet tahun lalu ditanya oleh KPK rasa ketakutan muncul terus,” ujarnya saat sambutan.
Ia menjelaskan, pembangunan di Bangkalan tidak maksimal karena banyak OPD yang dihantui oleh perasaan takut untuk berinovasi. Pasalnya, mereka tengah takut akan terjerat kasus korupsi.
“Jangan takut, kapan lagi membangun Bangkalan lebih baik lagi jika dihantui perasaan takut. Saya sudah sampaikan kepada Sekda dan teman-teman OPD yang lain,” imbuhnya.
“Tidak usah khawatir jika sudah bekerja sesuai aturan dan sesuai porsinya,” tegas Arief.
Kasus korupsi yang pernah terjadi sampai dua kali di Bangkalan seperti tengah menjadi trauma mendalam bagi para OPD. Bahkan menyeret Bupati Bangkalan dan beberapa kepala dinas.
Sebagai tanda semangat untuk tidak melakukan korupsi dan memperbaiki sistem di Bangkalan. Dilakukan penandatanganan pakta integritas oleh sejumlah 50 perwakilan yang hadir.
Sementara itu, Arief sapa akrabnya PJ bupati Bangkalan, berharap KPK memberikan dukungan kepada Pemkab Bangkalan sekaligus memberikan pendampingan serta tidak segan-segan menegurnya bila terjadi kesalahan.
“Saya punya 273 kebanggaan kepala desa, mohon dukungan dari KPK, karena mereka juga memiliki niat baik untuk membangun daerahnya lebih baik. Dipercaya oleh masyarakat untuk membangun desanya, saya bangga dengan kepala desa,” pungkas PJ bupati Dr Arief M Edie. (Sani/bri)