Netranews.co.id, Sumenep – Bupati Kabupaten Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo memberikan apresiasi terhadap langkah Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur (Jatim) atas gerakan pencegahan intoleransi, radikalisme dan terorisme.
Apresiasi itu disampaikan saat workshop bertema “Gerakan Muda Bangsa Bernegara Beragama” yang digelar FKPT Jatim, bertempat di Pendopo Keraton Sumenep, Rabu, 5 Juni 2024.
Bupati Fauzi mengatakan, mencegah intoleransi, radikalisme dan terorisme sangat penting untuk mewujudkan daerah yang aman dan tentram, lebih-lebih untuk mewujudkan negara maju.
“Kami berterimakasih kepada BNPT dan FKPT Jawa Timur karena terus melakukan upaya-upaya pencegahan ini. Kami pemerintah daerah jelas sangat mendukung,” katanya.
Wilayah Kabupaten Sumenep merupakan salah satu wilayah Indonesia yang rawan menjadi tempat persembunyian para terduga teroris. Pasalnya, Sumenep merupakan kabupaten yang memiliki banyak pulau-pulau besar dan kecil. Akses untuk menjangkau pulau-pulau itu juga cukup memakan waktu dan minimnya transportasi laut.
“Pulau-pulau ini mudah untuk didatangi. Selain jumlahnya yang banyak, jaraknya juga jauh. Jadi memang perlu pengawasan dan itu yang menjadi tantangan kita semua,” ungkap Achmad Fauzi.
Bupati menegaskan, langkah yang dilakukan FKPT Jatim harus didukung semua pihak. Meski saat ini isu tentang intoleransi, radikalisme dan terorisme tidak tampak di permukaan seperti beberapa tahun lalu, namun pergerakannya diyakini masih ada.
“Kegiatan seperti ini yaitu untuk pencegahan tentu sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep,” imbuhnya.
Workshop yang digelar oleh FKPT Jatim di Kabupaten Sumenep melibatkan organisasi lintas agama dan organisasi kepemudaan.
Kegiatan tersebut dalam rangka merawat perdamaian, toleransi dan kebhinekaan Indonesia. Sehingga masyarakat ikut aktif melakukan pencegahan terhadap adanya paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. (bri/red)