Netranews.co.id, Sumenep – Upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, berlangsung khidmat tanpa kendala berarti. Sabtu, 17 Agustus 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah sebagai inspektur upacara, Ketua DPRD Kabupaten Sumenep, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.
Sebanyak 75 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang terseleksi dari siswa-siswi terbaik tingkat SMA sederajat menjadi inti kesuksesan acara tersebut.
Pasalnya, prosesi pengibaran bendera Merah Putih yang dikibarkan Paskibraka Sumenep ini berjalan dengan sukses hingga Sang Saka berkibar dengan gagah di bumi Sumenep.
Pengibaran bendera merah putih itu berlangsung di halaman kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep pada Sabtu (17/08) sekitar pukul 07.00 WIB, kemudian upacara penurunan Sang Saka dilangsungkan sore harinya, pukul 16.00 EIB.
“75 anggota Paskibraka itu siswa-siswi terbaik dari seluruh SMA/MA sederajat negeri maupun swasta yang berasal dari daratan hungga kepulauan,” kata Pendamping Paskibraka dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) Kabupaten Sumenep, Bastian Teguh Kurniawan.
Momentum upacara HUT ke 79 RI kali ini juga diisi dengan pemberian remisi umum kepada warga binaan Rutan kelas IIB Sumenep sebanyak 183 narapidana yang dilakukan secara simbolis oleh Wabup Dewi Kholifah.
Dalam upacara ini, Dewi Khalifah menyampaikan bahwa masyarakat harus terus bergandengan tangan dalam menjaga kerukunan, keutuhan dan kesatuan, utamanya dalam menghadapi kontestasi politik yang akan segera dihelat tahun ini.
“Sebentar lagi kita akan menghadapi Pilkada, jadi tetap jaga kerukunan antar sesama,” ungkapnya.
Ia berpesan, agar masyarakat tetap saling menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan demi mewujudkan kondusivitas saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 27 November mendatang.
“Jangan sampai ada isu isu pencitraan jelek, sehingga siapapun nantinya yang terpilih akan menjadi pemimpin yang amanah dan mampu membuat Kabupaten Sumenep semakin maju,” pungkasnya. (Dim/red)