Netranews.co.id, Sumenep – Pemilihan Bupati (Pilbup) Sumenep, Jawa Timur, yang juga bagian dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak sudah memasuki masa kampanye. Oleh karenanya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumenep mengimbau agar kondusivitas tetap dijaga. Kamis, 3 Oktober 2024.
Ketua Umum MUI Kabupaten Sumenep, KH. Moh Shaleh Abdurahman, menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan politik yang terjadi selama masa kampanye hingga pemilihan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Sumenep untuk tetap menjaga kerukunan, mempererat silaturahim, dan menghindari segala bentuk kampanye negatif yang bisa merusak persatuan,” kata KH. Moh Shaleh dalam pernyataannya, Senin (01/10)
Ia menegaskan bahwa Pilkada adalah momentum demokrasi yang harus dijaga dengan baik meskipun memiliki pandangan berbeda secara politis.
“Perbedaan pandangan politik adalah hal yang wajar dalam sebuah demokrasi, namun jangan sampai perbedaan ini menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial yang bisa membawa dampak positif maupun negatif selama masa kampanye.
“Karena itu kami meminta agar masyarakat berhati-hati dalam menyebarkan informasi, dan menghindari hoaks serta ujaran kebencian,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh kampanye hitam dan fitnah yang sering muncul di media sosial.
“Bijaklah dalam bermedia sosial. Jangan mudah terhasut oleh berita yang tidak jelas sumbernya. Sebaiknya selalu periksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya,” tegasnya.
MUI Kabupaten Sumenep juga menyerukan kepada para peserta Pilkada, baik calon maupun tim sukses, untuk mengedepankan kampanye yang etis dan bermartabat.
“Kami berharap agar semua pihak yang terlibat dalam Pilkada dapat menjaga etika dan tidak menggunakan cara-cara yang merusak keharmonisan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam menjaga suasana damai selama proses Pilkada berlangsung.
“Tokoh agama dan masyarakat memiliki peran besar dalam memberikan teladan bagi umat, terutama dalam mengedepankan kerukunan dan perdamaian,” tuturnya.
MUI juga siap berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti KPU, Bawaslu, dan aparat keamanan, untuk bersama-sama menjaga ketertiban selama Pilkada berlangsung.
“Kami siap bersinergi dengan pihak-pihak terkait demi terciptanya Pilkada yang aman, damai, dan berintegritas,” pungkasnya. (Dim/red)