Netranews.co.id, Sumenep – Berbeda dengan cara pada umumnya, warga Sumenep lewat komunitas layangan Rang Rang Tedung (RRT) tetap mejaga tali silaturahim. 5 Oktober 2024.
Keseruan bermain layangan itu sudah ditradisikan sejak lama, setidaknya ada 60 group yang ijut memeriahkan permainan tradisional itu yang dilaksanakan di Desa Aengtongtong, Kecamatan Saronggi (4/10) kemarin.
Ketua pelaksana kegiatan, Ivan Arisandi menyampaikan bahwa permainan layangan merupakan wadah bersama komunitas RRT dalam membangun tali persaudaraan hingga sekarang.
Ia menyebutkan, RRT sendiri merupakan wadah yang menampung berbagai kelompok maupun individu yang tetap melestarikan layangan dari berbagai daerah di Sumenep.
“60 group yang terdiri dari kecamatan Saronggi, Lenteng, Ganding dan Guluk-Guluk. Meraka semua sangat antusias ketika kegiatan ini digelar secara rutin.” ujarnya.
Ivan sapaan karib, mengatakan selain sebagai sarana menyalurkan hobi dan melestarikan tradisi, kegiatan tersebut tidak sedang di lombakan atau sekadar mencari pemenang.
Menurutnya, cara tersebut adalah salah satu cara untuk menghindari dampak negatif dari modernisasi yang kian tahun nyaris mengeleminasi permainan tradisional termasuk seperti layangan.
“Dari group tradisional kami adalah salahsatu yang memiliki tiga generasi. Ini seni yang harus dipertahankan ditengah hingar bingar gadget dan modernisasi.” kata Ivan.
Kedepan, ia berharap agar generasi selanjutnya dapat melestarikan permainan layangan dan membangun silaturahim dengan semua lapisan masyarakat tanpa memperdulikan pengaruh buruk modernisasi. (Dim)