Netranews.co.id, Sumenep – Hari Osteoporosis Sedunia yang diperingati setiap 20 Oktober merupakan kampanye kesehatan yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan tulang sejak dini. Minggu, 20 Oktober 2024.
Di momentum ini, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, beri pesan penting bagi anak-anak dan pemuda untuk menjaga kesehatan tulang agar tidak mudah rapuh di usia senja.
Kepala Dinkes P2KB Sumenep, Ellya Fardasah, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Achmad Syamsuri menyampaikan agar masyarakat menjaga pola hidup sehat dengan olahraga. Sebab, kata dia, dengan olahraga yang teratur salah satunya akan membuat tulang-tulang menjadi sehat.
“Bagi anak-anak generasi emas kita jangan malas untuk meluangkan waktu berolahraga. Bagi Lansia juga tak kalah Penting untuk menjaga kesehatan tulang dengan olahraga, agar kita tetap kuat dan berdaya guna meski di usia tua,” kata Syamsuri saat dihubungi melalui WhatsApp, pada Minggu (20/10).
Selain itu, ia juga berpesan agar anak muda jangan sekarang tidak lupa akan kesehatan tulangnya, karena osteoporosis sendiri tidak memandang usia, bahkan remaja pun punya risiko terkena osteoporosis.
“Yang perlu dijaga adalah aktif olahraga untuk menjaga kepadatan serta kekuatan tulang kita, serta jangan lupa konsumsi kalsium dan vitamin D,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar masyarakat juga tidak perlu khawatir jika memiliki sanak saudara yang sudah menderita osteoporosis, pasalnya saat ini di Kabupaten Sumenep telah memiliki fasilitas yang baik untuk mengatasinya.
“Untuk penderita osteoporosis selama ini memang hanya ditangani oleh Puskesmas, tapi Alhamdulillah saat ini RSUD dr H. Moh. Anwar Sumenep sudah mempunyai Poli Orthopedi dan akan sangat membantu bagi penderita Osteoporosis,” tandasnya.
Ia juga menyinggung soal tema yang diangkat di momentum Hari Osteoporosis Sedunia ini, yaitu “Katakan Tidak pada Tulang Rapuh”. Menurutnya, kesehatan tulang itu sudah terus disosialisasikan baik dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) hingga Pos Binaan Terpadu (Posbindu).
“Jargon atau tagline ‘Katakan Tidak pada Tulang Rapuh’ sudah kami sosialisasikan dan bahkan diaplikasikan dengan pelaksanaan Posbindu yang menghadirkan Remaja dan Lansia di seluruh Puskesmas se Kabupaten Sumenep,” ungkapnya.
Pihaknya juga terus mengkampanyekan kesehatan masyarakat melalui video edukasi dan ucapan melalui kolaborasi Sie Promosi Kesehatan (Promkes) Dinkes P2KB Sumenep.
“Di posbindu itu ada pemeriksaan mulai dari tinggi badan, berat badan,tensi, kolesterol,gula darah, asam urat serta konsultasi gizi dan sebagainya,” jelasnya.
“Itu agar masyarakat mengetahui lebih awal mengenai kondisi yang dialami sehingga dapat kita cegah. Karena prinsip mencegah lebih baik dari mengobati itu akan lebih murah biaya pengobatannya,” pungkasnya. (Dim/red)