Netranews.co.id, Pamekasan – Para peternak ayam petelur di Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan keluhkan harga pakan ayam yang tinggi.
Semenjak harga pakan yang terus merangkak naik, peternak ayam petelur di desa tersebut terus merugi. Pasalnya harga pakan yang dibeli kenaikannya cukup signifikan.
Salah seorang peternak ayam petelur, Moh. Kusairi menyampaikan kenaikan harga pakan tak sebanding dengan harga telur dipasaran.
“Awalnya sekitar Rp. 300 ribu sekarang sudah Rp. 500 ribu per sak.” katanya. Selasa (21 Februari 2023)
Ia mengaku, usaha yang ia geluti selama bertahun-tahun harus merugi lantaran harga pakan ternak yang tinggi tidak diimbangi dengan harga jual telur yang cenderung statis.
Bahkan, dirinya enggan menaikkan harga telur secara sepihak karena hawatir pelanggannya berhenti membeli hasil ternaknya.
“Jika kita menaikkan harga telur sepihak, banyak langganan kami yang akan berhenti beli.” tuturnya
Sementara, kalau harga pakan belum stabil akan berdampak pada keuntungan peternak yang semakin menipis dan bahkan tidak bisa belanja operasional yang lain. “Jika ini berlanjut terpaksa harus gulung tikar,” imbuhnya
Kusairi berharap agar pemerintah segera melakuan langkah supaya harga pakan tidak tinggi dan peternak bisa terus mempertahankan mata pencahariannya.
“Peternak juga harus menyisihkan modal usaha untuk biaya perawatan kandang dan ayam agar tidak mudah terserang penyakit.” pungkasnya (Lil)