Netranews.co.id, Sumenep – Pemberangkatan calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Sumenep tinggal menunggu beberapa hari lagi. Terdapat calon jamaah yang beresiko tinggi. Senin, 22 Mei 2023.
Hal itu disampaikan Kasi Haji Kemenag Sumenep, Abdul Wasit, bahwa CJH yang akan berangkat tahun ini sebanyak 697 orang.
Dari jumlah tersebut, teknis pemberangkatan akan dibagi menjadi dua kloter yakni di kloter 7 dan 8.
“Kloter 7 full jemaah sumenep, dan kloter 8 digabung dengan jemaah Surabaya dan Blitar.” kata Wasit.
Dijelaskan, pihaknya merasa hawatir terkait adanya jamaah golingan resiko tinggi yang harus berangkat tanpa pendampingan ke Tanah Suci.
Mengigat pemerintah telah menghapus aturan pendampingan lansia dan penggabungan, hal ini cukup menghawatirkan bagi mereka sebab terdapat CJH kategori lansia dan yang memiliki riwayat penyakit.
“Utamanya bagi CJH yang tergolong Prioritas Lansia 57 orang, dan risiko tinggi kategori Merah 55 orang, untuk kategori merah adalah mereka yang memiliki penyakit stroke, menggunakan kursi rodan dan lainnya.” terangnya
Meski demikian, Abdul Wasit memastikan pihaknya telah menyiapkan 1 dokter dan 2 para medis agar CJH bisa melaksanakan ibadah dengan maksimal. Termasuk tambahan petugas haji daerah (PHD).
Diketahui, jamaah haji asal Sumenep akan diberangkatkan pada pukul 14.00 WIB tanggal 25 Mei 2023 mendatang dari Gor A. Yani, Panglegur menuju Asrama haji Sukolilo, Surabaya. (dam)