Netranews.co.id, Sumenep – Kasus dugaan pemotongan gaji perangkat Desa Badur, Kecamatan Batuputih, oleh kepala desa Badur Atnawi masih belum ada kejelasan. Pasalnya Terlapor tidak pernah memenuhi panggilan penyidik Polres Sumenep.
Salah satu pelapor, Herman, mantan Sekdes Desa Badur kecewa setelah mendapati fakta justru Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko malah bertamu menemui Atnawi, Kepala Desa badur yang sedang dilaporkan atas beberapa kasus, mulai dari Laporan Pemotongan gaji bawahan, Penggelapan gaji bawahan, hingga pemotongan BLT DD
“Kami dapat informasi dari beberapa story WA masyarakat, kapolres datang ke rumah kades dan banyak yang kirim foto momen itu juga ke saya,” ujarnya Herman
Melihat kejadian tersebut, Herman sebagai pelapor sangat jengkel melihat kebersamaan mereka karena terkesan tidak terjadi apa-apa, yakni ditunjukkan bersama keluarga bertamu ke rumah terlapor.
Ironisnya juga, kapolres Edo bersama keluarga justru melakukan bakar-bakar ikan. Hal itu, kata Herman, jelas menimbulkan tanda tanya besar terhadap dirinya dan masyarakat setempat.
Sementara saat di konfirmasi tentang kejadian tersebut, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko membenarkan bahwa dirinya bersama keluarganya itu bertamu ke Balai Desa Badur. Tetapi saat itu dirinya tidak ada niatan untuk bertamu
“Iya memang bertamu. Itu saya sama keluarga kan liburan ke Pantai Badur. Tapi diarahkan oleh Polsek dan Pemdes setempat untuk mampir ke balai,” AKBP Edo Satya Kentriko
Lebih lanjut Kapolres Sumenep menjelaskan bahwa ia belum tahu secara pasti terkai kasus yang dialami kades Badur itu. Namun perkaranya masih tetap ada dalam tahap penyidikan, yang ditangani oleh Satreskrim.