Netranews.co.id, Sumenep – Wakil Bupati Sumenep, Nyai Dewi Kahlifah berharap dermaga yang baru diresmikan berdampak positif terhadap kemajuan ekonomi masyarakat Sumenep.
Hal itu disampaikan langsung orang nomor dua dilingkungan Kabupaten Sumenep disela-sela kunjungan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah saat peresmian pelabuhan Dungkek (4/7) kemarin beserta rombongan.
Wabub mengatakan dengan diresmikannya dermaga pelabuhan di Dungkek, kedepan bisa menjadi pelabuhan alternatif bagi masyarakat Sumenep khususnya di wilayah kepulauan.
Menurutnya pelabuhan yang biasa digunakan masyarakat kepulauan selama ini seperti pelabuhan Kalianget dinilai cukup padat. Bahkan seringkali terjadi antrean.
“Pelabuhan Dungkek menjadi pelabuhan alternatif untuk penghubung bagi pelabuhan lain di kepulauan, yakni ke Pulau Gili Iyang, Sapeken, Kangean, Sapudi, dan Raas termasuk ke Masalembu dan Karamian,” ujar Wabub Sumenep.
Keberadaan pelabuhan baru tersebur diyakini dapat mengurai kepadatan penumpang dan barang di pelabuhan Kalianget, sehingga pelabuhan Dungkek akan menjadi pelabuhan alternatif yang dapat mengakomodir baik penumpang maupun barang.
“Pemerintah Sumenep dalam hal ini bersyukur atas kehadiran pelabuhan Dungkek, tentu ini akan berdampak positif terhadap kemajuan ekonomi masyarakat.” terangnya
Selain itu, Wabub Sumenep nuga menyampaikan raaa terima kasihnya pada Pemprov Jatim karena telah membantu daerah dalam membangun dermaga tersebut lewat program Bantuan Keungan (BK) APBD Provinsi.
Sekadar diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan dua pelabuhan sekaligus. Diantaranya pelabuhan Dungek dan pelabuhan di Gili Iyang.
Masing-masing anggaran pelabuhan diantaranya, Pelabuhan Dungkek menelan angaran Rp. 41.650.000.000, sementara pelabuhan Gili Iyang menghabiskan dana Rp. 17.795.000.000. (Dim)