Netranews.co.id, Pamekasan – Ruang kelas mulai rusak bahkan kulit dinding mengelupas, itu dialami oleh sekolah swasta Madrasah Diniyah (MD) Muballighin 1 Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kebupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Berbeda dengan sekolah pada umunya yang memiliki sarana ruang kelas memadai dan layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Tetapi hal itu berbanding terbalik dengan MD Muballighin 1.
Dimana ruang kelas nampak seperti tidak terawat bahkan kulit dinding nampak mengelupas bahkan berpotensi ruangan ambruk.
Meski demikian, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat para murid yang mengikuti pembelajaran dalam di kelas.
Kepala MD Muballighin 1, Mohedi mengaku bahwa pihaknya telah beberapa kali merenovasi sekolahnya. Bahkan dana BOS yang diterima lembaga tidak cukup untuk perbaiki.
“Saat ini jumlah siswa sebanyak 100 orang dan guru sebanyak 7 orang.” terangnya.
Selain sarana yang bisa dikatakan tidak layak, guru disana mendapat upah dari mengajar setiap bulannya cukup kecil yakni Rp100 ribu.
Mohedi juga mengatakan, sekolahnya tidak memiliki fasilitas MCK, apabila ada yang ingin memperbaiki murid atau guru harus numpang di rumah warga sekitar sekolah.
“Sementara para guru jika melakukan rapat, harus di luar sekolah karena juga tidak memiliki ruang kantor.” tuturnya
Ia berharap pemerintah dapat memperhatikan lembaganya dengan membantu pembangunan sarana dan prasarana disana. Sehingga kegiatan belajar mengajar tetap lancar. (Lil)