Netranews.co.id, Jakarta – Kabupaten Sumenep menjadi kota dengan tinggkat inflasi tertinggi di pulau Jawa, yakni mencapai 5,08%. Angka ini dua kali lebih besar dibanding inflasi nasional 2,61% berdasar pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai tingkat inflasi sepanjang tahun 2023.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A Widyasanti dalam konferensi pers, Selasa (2/1/2024) menyampaikan, Kabupaten Sumenep masuk dalam daftar 50 kota yang mengalami inflasi lebih tinggi dari inflasi nasional.
“Dibandingkan 2022 capaian ini cukup baik, karena pada 2022 terdapat 63 kota inflasi tahunan yang lebih tinggi dari nasional,” jelasnya
Pada pulau Sumatera, inflasi tertinggi di Tanjung Pandan dengan 3,80%. Pulau Jawa ada Sumenep dengan inflasi 5,08% dan terendah di Bandung 0,63%.
Kemudian di Bali dan Nusa Tenggara, inflasi tertinggi ada di Singaraja dengan 4,31%. Kalimantan ada Kotabaru dengan 3,81%. Sulawesi ada Luwuk dengan 4,35% dan Merauke untuk wilayah Papua dengan inflasi 4,67%.
Kabupaten Sumenep adalah kota di Ujung Timur Pulau Madura. Secara administratif, ekonomi pulau madura masuk dalam hitungan pulau jawa.
Berdasar data yang BPS, Sumenep juga masih menjadi kota dengan tingkat kemisminan tinggi yang ada di Jawa Timur. Kendati pemerintah berhasil menekan angka kemiskinan, namun garis kemiskinan di Sumenep belum bisa dibendung dengan otpimal.
Hal itu selaras dengan tingkat inflasi yang terjadi sepanjang tahun 2023. Inflasi Sumenep masih didominasi oleh kebutuhan pokok, seperti makanan, sayuran, dan hasil pertanian lainnya. (bri)