Netranews.co.id, Sidoarjo – Kisah seorang pasangan suami istri (Pasutri) yang sempat terjerat hutang puluhan juta kini sudah menghirup udara segar berkat toko kelontong.
Bagaimana tidak, Ennar (sapaan akrab) dan sang istri Ning telah lama mengidamkan penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan dua anak mereka.
Ennar merupakan warga asli Kabupaten Sumenep yang kini nekat bersama sang istri merintis usaha toko kelontong di Kabupaten Sodoarjo, Jawa Timur.
Ia menceritakan, pengalaman mencari lapangan kerja di Sumenep dirasa cukup sulit hingga ia memikih kerja serabutan untuk menafkahi keluarganya.
Mulai dari kuli bangunan, kuli angkut garam hingga pekerjaan berat lainnya Ennar coba lakukan semata untuk tetap bertahan hidup, meski upahnya cukup sekali makan.
Selama belasan tahun Ennar bersama keluarga harus memutar otak agar anak-anak mereka tetap hidup cukup dan mendapat pendidikan yang layak.
Kendati demikian, seiring berjalannya waktu ia merasa harus ada sebuah pekerjaan yang dapat menunjang kebutuhan sehari-hari tanpa terlalu banyak gali lubang tutup lubang alias mengutang.
“Ada disuatu waktu, saya menganggur dan ada kebutuhan yang membutuhkan uang. Saya sedih karena memang tidak lagi kerja nguli.” kaga Ennar, Kamis, 4 Januari 2024.
“Terpaksa saya harus mencari uang pinjaman untuk mengisi kebutuhan saya.” sambungnya
Ennar menceritakan, ia bersama sang istri pernah mencoba peruntungan lewat bisnis ikan bakar pada tahun 2022 lalu. Modal usaha tersebut didapat dari hasil meminjam sekitar 35 jutaan.
Usaha bakar ikan itu sempat berjalan kurang lebih satu tahun lamanya, hanya saja nasib baik dari usaha yang ditekuni Ennar bersama keluarganya harus gulung tikar akibat sepi pembeli.
Akhirnya mereka mau tidak mau harus menanggung resiko hutang daei bisnisnya tersebut yang gagal. Dan harus tutup warung.
“Sebenarnya di awal-awal rame, cuma pas berjalan sekitar 6 bulan sepi terus. Kita sudah sepakat untuk konsisten mengukur usaha selama 1 tahun, nyatanya kami gagal dan menangung utang puluhan juta.” terang dia.
Peruntungan Toko Kelontong Menjanjikan
Sekitar awal tahun 2023, Ennar bersama sang istri mendapat pekerjaan jaga toko kelontong di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Awalnya, mereka berniat untuk mencari alternatif pekerjaan supaya dapat menutup hutang atas ketugian usaha sebelumnya.
Penuturan Ennar sendiri, dikatakan bahwa pihak yang sebelumnya memberikan pinjaman modal usaha sudah menagih uangya. Hal itu bersamaan dengan tawaran menjaga toko kelontong di Sidoarjo milik temannya.
Tanpa pikir panjang, Ennar besama istri akhirnya menerima tawaran temannya tersebut alih-alih mengisi waktu menganggur.
Belum genap sebulan Ennar jaga toko, malah pemilik toko berencana ingin menjual toko kelontongnya diwaktu singkat. Tanpa berfikir panjang Ennar akhirnya memutar otak bagaimana caranya ia mendapat uang sebesar Rp80 juta sesuai tawaran harga toko kelontong tersebut.
Setelah memutar otak, akhirnya Ennar mendapatkan pinjaman modal lewat KUR di salah satu Bank BUMN di Sumenep sebasar Rp.100 juta.
Haru mengelimuti perasaan Ennar bersama keluarga karena berhasil mendapat pinjaman tersebut. Akhirnya peruntungan baru mereka coba tekuni.
“Untuk pendapatannya perhari sekitar Rp6 juta, jika hari Minggu pendapatan toko bisa lebih dari itu.” jelasnya.
Ennar bersyukur, antara biaya hidup selama diperantauan dan cicilan ke Bank dapat dipenuhi dari pendapatan toko kelontong. Bahkan, saat ini Ennar memiliki dua toko kelontong sekaligus dan berhasil melunasi hutang-hutangnya. (sen)