Netranews.co.id, Bangkalan – Aktivis kemanusiaan Palestina, Muhammad Husain -akrab dikenal Husain Gaza- mengisi seminar eksklusif di Madura. Ia menyatakan dirinya tengah membawa misi dari Palestina untuk disampaikan kepada warga Indonesia.
Seminar itu digelar oleh Lembaga Menejemen Infak (LMI) Bangkalan bekerja sama dengan Internasional Networking For Humanitarian (INH), bertema “Madura Palestina Settong Dhara” dan bertempat di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan, Minggu malam 21 Januari 2024.
Pada kesempatan itu Husain menyampaiakan, ia pulang ke Indonesia tengah membawa tugas kemanusian dari Palestina. Tugas itu adalah untuk mengabarkan tentang kondisi Palestina yang tengah dilanda konflik perang antara pasukan Hamas dengan Israel Defense Force (IDF).
Semula Husain memang kerap mengabarkan setiap perkembangan konflik di Palestina melalui media sosialnya, terutama di akun youtube pribadinya.
Konflik di Palestina telah menyebabkan krisis kemanusian yang sangat fatal. Serangan Israel membabi buta ke wilayah pemukinan penduduk israel menyebabkan ribuah nyawa melayang, mulai dari balita hingga orang dewasa.
IDF tidak hanya mernyerang pasukan Hamas, warga sipil juga dijadikan sasaran misil mereka. Bahkan beberapa rumah sakit juga tidak luput dari bombardir militer Israel (IDF). — kekejaman zionis sangat beringas, bantuan kemanusian untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza dari berbagai negara juga sempat sicegal, alhasil stok makanan dan obat-obatan untuk warga sipil kekurangan. Siang-malam, warga Palestina yang masih hidup dihantui kematian!
“Saya pulang ke Indonesia bukan untuk cari hiburan, hiling atau senang senang, tapi saya memiliki tugas untuk Sama-sama mengasihani umat muslim di Gaza,” tutur Husain.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa orang Palestina senang bertemu dengan orang Indonesia, seakan mereka punya harapan besar terhadap orang Indonesia
“Orang Palestina senang bila bertemu orang Indonesia, seakan dia memiliki harapan kepada orang Indonesia” imbuhnya.
Sementara ketua komunitas cinta Palestina, Ja’par, mengatakan acara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi langsung dari Gaza.
“Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan atas kemerdekaan Palestina bahwa kemerdekaan adalah hak segala Bangsa, dengan acara ini pula kita mendengar langsung cerita dari Gaza” ujarnya. (Sani/bri)