Netranews.co.id, Sumenep – Anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Akis Jasuli meminta pemerintah segera antisipasi kekeringan mengingat sudah musim kemarau.
Politisi partai Nasdem ini menekankan pemerintah segera melakukan antisipasi agar krisis air bersih yang dialami beberapa desa di Sumenep terpenuhi.
“Sekarang ini Sumenep masuk musim kemarau. Kami mendorong supaya pemerintah daerah segera melakukan deteksi dini dan siaga.” ujarnya. Kamis, 13 Juli 2023.
Diketahui, pemerintah Kabupaten Sumenep telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan (SSDGK) pada musim kemarau tahun ini lewat Surat Keputusan Bupati Sumenep nomor: 188/189/KEP/435.013/2023 yang diterbitkan pada tanggal 15 Juni 2023 lalu.
Karena itu, politisi Nasdem ini juga meminta agar pemerintah segera melakukan pemetaan terhadap desa yang berpotensi alami kekeringan. Jika perlu segera mengantisipasi krisis air bersih agar masyarakat terhindar dari ancaman penyakit.
Kendati demikian, ia meminta pemerintah segera melakukan sosialisasi pada desa-desa yang berpotensi teedampak kekeringan.
“Sebelum itu terjadi, kami mendorong pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi pada warga daerah-daerah mana saja yang berpotensi rawan bencana kekeringan itu,” sambung Akis.
Kepala Pelaksana (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Wahyu Kurniawan Pribadi mengatakan bahwa dari 27 kecamatan di Sumenep, terdapat 18 Kecamatan terdampak kekeringan.
“Ada 9 desa di wilayah Sumenep yang masuk kategori kering kritis. Kemudian, 42 desa lainnya mengalami kekeringan yang langka.” paparnya
Sekadar diketahui, status siaga darurat kekeringan sudah dimulai sejak 1 Juni hingga 31 November 2023 mendatang. Bahkan statusnya dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan penanganan bencana. (adv/dim)