Netranews.co.id, Sumenep – Aliansi Solidaritas Rakyat (Asorak) menuntut tanggung jawab Panwascam Batuputih Kabupaten Sumenep, atas dugaan keterlibatan anggotanya dalam praktik politik uang dan dugaan keberpihakan kepada seorang calon.
Tuntutan itu disampaikan saat menggelar aksi solidaritas di depan Kantor Panwascam Batuputih pada Kamis 22 Februari 2024.
Dugaan keterlibatan anggota Panwascam Bauputih tersebut semula terendus dari sebuah video yang beredar di tengah-tengah masyarakat.
Koordinator lapangan (Korlap) Aksi Moh Chairul Anam menjelaskan, dalam video itu tampak kantong hitam bertuliskan BAWASLU Kab. Sumenep yang berisi alat tulis dan amplop putih beserta stiker salah satu Caleg dari Partai Nasdem.
“Jelas adanya indikasi kecurangan, bahkan juga menyeret dan mencoreng integritas BAWASLU dan sampai rilis ini ditulis belum ada tindakan atau sekedar klarifikasi oleh Panwascam Batuputih kepada publik,” katanya kepada media seperti diterima redaksi Netranews.
Aliansi Solidaritas Rakyat (ASORAK) memberikan tiga tuntutan kepada Panwascam Batuputih.
1. Meminta PANWASCAM Batuputih untuk segera memberikan klarifikasi terhadap publikterkait dugaan keterlibatan anggota PANWASCAM Batuputih dalam praktik politik uang salahsatu caleg Nasdem sesuai dengan bukti permulaan yang berbentuk video. Klarifikasi danbantahan harus berdasar data dan pembuktian terbalik sebagai langkah moral yang harus dilakukan oleh PANWASCAM Batuputih untuk memulihkan nama baik kelembagaan Pengawas Pemilu Kab.Sumenep.
2. Mengusut tentang pelanggaran pemilu pada Caleg Nasdem Nomor Urut 5 yang berdasarkan bukti permulaan yang berbentuk video, merupakan pelanggaran Pemilu (yaitu praktik politik uang) dan segera direkomendasikan untuk didiskualifikasi.
3. Apabila Panwascam Batuputih tidak dapat membantah dugaan keterlibatannya dalam praktik politik uang caleg tersebut, maka dengan tegas meminta Ketua PANWASCAM Batuputih beserta Anggotanya yang terduga atau merasa terlibat untuk mengundurkan dirisecaraterhormat.
Perwakilan Panwascam Batuputih Pak Amin menanggapi tuntutan aksi itu mengatakan, pihaknya bakal melakukan proses investigasi terkait video tersebut dan memastikan pelakunya yang memvideokan tersebut.
“Kami Panwascam Batuputih masih fokus pada rekapitulasi kecamatan, terus berita yang beredar itu foto sekretariat yang lama, untuk sementara itu selama ini proses investigasi dan kami masih belum menemukan bukti bukti terkait money politik itu pengawas desa atau PTPS, terus terang saja, di detik akhir itu hanya jebakan bagi kita, maka secara institusi itu pencemaran nama baik, dan fitnah kemungkinan hoax, dan kami tidak akan tinggal diam bisa saja kami akan melakukan jalur hukum,” urainya. (ril/bri)