Netranews.co.id, Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara melalui Koordinator Isu Sosial Politik mengajak masyarakat tetap rukun menyikapi polemik gugatan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK). Jum’at, 5 April 2024.
Untuk diketahui, hingga hari ini masih berlangsung sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK yang diajukan oleh tim pasangan 01 Anis-Muhaimin dan 03 Ganjar-Mahfud, serta melibatkan pihak KPU dan Bawaslu persidangan sebagai pihak terkait.
Koordinator Isu Sosial Politik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, Moh Mahshun Al Fuadi mengatakan, berjalannya sidang yang saling memperkuat gugatan dan ditayangkan secara publik jangan sampai memprovokasi masyarakat agar tetap menjaga kedamaian Indonesia.
“Sengketa pilpres 2024 jangan sampai dari para pendukung kandidat saling lempar isu tidak berlandasan atau referentif, sehingga mengakibatkan perpecahan di kalangan masyakat,” kata Cucun sapaan akrabnya.
Aktivis PMII Sumenep itu juga menyatakan keprihatinannya terhadap potensi polarisasi yang mungkin timbul sebagai dampak dari sengketa politik pemilu ini.
“Kami mengimbau semua pihak, terutama para pendukung kandidat, untuk tetap menjaga ketenangan dan tidak terprovokasi. Mari kita tunjukkan bahwa kita bisa melalui proses demokrasi ini dengan kedewasaan,” tuturnya.
Mantan Presiden Mahasiswa Unija itu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghormati apapun keputusan yang akan diambil oleh MK dalam proses persidangan.
“Mari kita bersama-sama menunggu dan menghormati keputusan MK sebagai lembaga yang berwenang, apapun hasilnya, itu adalah keputusan terbaik bagi bangsa kita,” pungkasnya. (Red)