Netranews.co.id, Sumenep – Basarnas Surabaya memberikan pelatihan SOP Water Rescue kepada Nelayan Madura yang bertempat di pesisir Pantai Slopeng Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, berlangsung sejak 1-7 Mei 2024.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada nelayan atau warga guna memahami teknik pertolongan pertama di permukaan air jika mengalami kecelakaan laut. Hal ini bisa meminimalisir korban pada laka laut.
Pelatihan yang diberikan berupa pengenalan alat alat, pelatihan fisik, cara berenang, teknik penyelamatan korban, dan pertolongan pertama sebelum tim medis tiba.
Kepala Seksi Sumber Daya Basarnas Surabaya, Zaenal Arifin menjelaskan, pelatihan penyelamatan itu sangat penting, mengingat jumlah personel Basarnas di Madura, terutama di Sumenep tidak sesuai dengan luas perairan.
Sumenep sendiri merupakan kabupaten terluas dengan kepulauan terbanyak di Jawa Timur, yakni mencapai 126 kepulauan. Sementara perairannya menjadi jalur perlintasan antar pulau yang rawan kecelakaan laut hingga memakan korban jiwa.
“Kami ingin para potensi SAR yang dilatih ini memiliki kemampuan tentang teknik pertolongan di permukaan air, kemudian juga saat operasi SAR memiliki visi dan melakukan tindakan yang sama sehingga menghasilkan operasi SAR yang optimal,” terang Zaenal Arifin.
Salah seorang peserta pelatihan dari perwakilan Nelayan, Hairuz, mengaku selama pelatihan berlangsung banyak mendapat ilmu baru. Salah satunya tahu bahwa prsedur pertolongan warga selama ini banyak yang keliru dan membahayan korban laka laut.
“Kita disini mendapatkan pelatihan bagaimana penyelamatan korban sesuai dengan prosedur kesehatan. Selama ini kalau kita nelayan itu kan asal gotong, ternyata itu semua ada tata caranya semisal saat korban itu patah tangan atau lainnya,” ujar Hairus, nelayan asal Kabupaten Pamekasan.
Selain warga dan nelayan, antusias pelatihan Water Rescue juga diikuti Oleh seluruh BPDB di Madura, Mahasiswa, Satpol PP, PMI, LPBI NU, UPT Wisata se-Madura dan relawan lainnya. (ril/bri)