Netranews.co.id – Tahun baru Islam atau biasa dikenal dengan tahun baru Hijriah merupakan salah satu mementum yang perlu umat Islam ketahui.
Sebab, tahun baru Hijriah merupakan pergantian tahun dalam kalender Islam. Dalam momentum tahun baru Islam tersebut, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak melakukan amal kebajikan.
Bahkan, umat muslim memaknai tahun baru Islam itu bukan hanya sekedar pergantian tahun, melainkan pergantian catatan amal ibadah umat muslim selama satu tahun.
Tidak hanya itu, tahun baru Islam atau yang dikenal dengan bulan Muharram, juga menyimpan keutamaan tersendiri yang juga wajib untuk diketahui oleh para kaum muslimin.
Dimana, bulan Muharram sebagai bulan pertama dalam kalender hijriah merupakan salah satu bulan yang diagungkan oleh Allah SWT selain bulan Ramadhan.
Salah satu keutamaan di bulan Muharram ini yakni, disunahkannya bagi kaum muslimin untuk melakukan ibadah puasa.
Meskipun tidak diwajibkan seperti puasa di bulan Ramadhan, namun melakukan ibadah puasa di bulan Muharram juga merupakan suatu ibadah yang sangat dianjurkan.
Bahkan, berpuasa sunah saat bulan Muharram berdasarkan hadist nabi Muhammad SAW akan mampu menghapus dosa satu tahun yang telah terlewatkan.
Lantas, kapan puasa bulan Muharram itu dilaksanakan?
Puasa bulan Muharram dianjurkan sejak tanggal pertama sampai tanggal sepuluh bulan Muharram, namun jika tidak mampu maka dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal sembilan dan tanggal sepuluh bulan Muharram.
Pada tanggal sembilan bulan Muharram dikenal dengan hari Tasu’a, sedangkan tanggal sepuluh bulan Muharram disebut hari Asyura.
Pada tanggal tersebut umat Islam sangat dianjurkan untuk melakukan ibadah puasa.
Hari Tasu’a dan Asyur’a menurut kalender Masehi jatuh pada tanggal 16-17 bulan Juli 2024.
Jadi, bagi anda umat muslim, selagi masih diberikan kesempatan alangkah baiknya melakukan ibadah puasa sunah dihadiri tersebut.
Setelah anda memahami keutamaan berpuasa di hari Asyur’a, tak lengkap rasanya jika tidak mengetahui latar belakang kemuliaan hari tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber, hari 10 Muharram atau hari Asyura merupakan salah satu hari bersejarah bagi nabi Musa AS beserta para kaumnya.
Dimana, bertepatan dengan hari 10 Muharram atau hari Asyura, nabi Musa beserta kaumnya diselamatkan dari tentara Fir’aun dan ditenggelamkannya Fir’aun beserta tentaranya kedalam dasar lautan.
Sumber lain mengatakan, suatu ketika nabi Muhammad SAW bertemu dengan kaum yahudi yang berpuasa pada hari 10 Muharram atau hari Asyura.
Nabi kemudian bertanya apa gerangan yang membuat kaum yahudi berpuasa di hari tersebut.
Kemudian kaum yahudi berkata bahwa mereka berpuasa tidak lain untuk menghormati hari bersejarah yang terjadi pada kaum yahudi dan nabi Musa.
Kemudian nabi bersabda, “Aku lebih berhak kepada Musa daripada kalian”. Atas dasar tersebut berpuasa di hari Asyura menjadi suatu kesunnahan yang hendaknya harus dilakukan oleh kaum muslimin.
Selain hari yang bersejarah bagi nabi Musa dan kaum yahudi, ternyata terdapat kejadian besar yang dialami oleh para nabi selain nabi Musa di hari 10 Muharram diantaranya;
1. Diciptakannya Nabi Adam AS di surga
2. Diterimanya taubat Nabi Adam AS
3. Naik dan sejajarnya perahu Nabi Nuh AS dengan bukit Judi setelah banjir besar, serta turunnya ke muka bumi setelah banjir bandang
4. Dikeluarkannya Nabi Yunus AS dari perut ikan paus
5. Diterimanya taubat umat Nabi Yunus AS, dan masih banyak sejarah lainnya.
Demikian tadi ulasan keutamaan dan sejarah hari 10 Muharram atau hari Asyura, semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya kaum muslimin. (Han)