Netranews.co.id, Sumenep – Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menggelar pelatihan angkringan yang merupakan bagian dari program Wirausaha Santri, guna tingkatkan kreativitas berwirausaha para santri. Kamis, 8 Agustus 2024.
Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan di Pondok Pesantren Darul Ulum, Kecamatan Rubaru, dan sesi praktik di Mutiara Cafe, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, selama dua hari dari tanggal 8-9 Agustus 2024.
“Kegiatan pelatihan kali ini berbeda, karena pesertanya dari santri muda kekinian atau Generasi Z yang senang nongkrong atau kongkow,” kata Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kamis (08/08).
Ia menjelaskan, pelatihan angkringan ini bertujuan untuk mengasah jiwa diskusi dan kepemimpinan melalui kongkow di angkringan yang kerap menjadi kebiasaan Generasi Z.
Selain itu, kata dia, pasca pelatihan angkringan dari program Wirausaha Santri Disbudporapar Sumenep ini bisa meningkatan kreativitas berwirausaha para santri milenial.
“Harapan kita, setelah selesai para peserta pelatihan ini bisa mengembangkan usahanya, utamanya adalah usaha di bidang pariwisata yaitu angkringan,” ujarnya.
Terpisah, salah satu peserta pelatihan angkringan, Achmad Faiq Hasan mengaku antusias mengikuti pelatihan ini, pasalnya para peserta benar-benar difasilitasi untuk berwirausaha oleh penyelenggara.
Ia menyebutkan, peserta dalam pelatihan ini dibagi menjadi 10 kelompok berisi dua orang yang masing-masing kelompok itu mendapatkan satu gerobak dan seluruh fasilitas untuk dijadikan angkringan.
“Kami sangat antusias, karena peserta mendapatkan fasilitas berupa satu gerobak dan semua fasilitas untuk berwirausaha bagi setiap kelompok dari Disbudporapar,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan demi meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama bagi para santri agar bisa berkreasi dalam bidang wirausaha.
“Harapannya semoga ini bisa mendukung wirausaha santri, agar santri itu bisa memaksimalkan kreativitas dengan memanfaatkan fasilitas dari Disbudporapar untuk membuka angkringan,” kata dia lebih lanjut. (Dim/red)