Netranews.co.id, Bangkalan – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan Nomor Urut 02, Mathur Husyairi dan Jayus Salam, memperkenalkan konsep pendekatan baru yang diberi nama “Soddhu’ Mathur”. Sabtu, 5 Oktober 2024.
Acara ini dikemas dalam bentuk diskusi santai sambil ngopi. Ide ini muncul sebagai upaya untuk menyapa kawula muda di Kabupaten Bangkalan melalui diskusi yang tetap membahas hal-hal kompleks.
Acara “Soddhu’ Mathur” ini adalah yang pertama kalinya diadakan. Ke depannya, acara ini direncanakan akan berlangsung satu atau dua minggu sekali untuk menyapa pemuda dan mahasiswa di Kabupaten Bangkalan dengan tema yang bebas.
“Karena sekarang sudah masuk masa kampanye, saya lebih suka forum-forum seperti ini karena berhadapan langsung dengan konstituen, terutama yang berpendidikan. Mereka adalah pemilih cerdas dan rasional. Jika kita salah menempatkan diri atau menyajikan materi yang dibahas, tentunya mereka akan mempertimbangkan apakah mereka suka atau tidak,” ujar Mathur saat dikonfirmasi Jumat (4/10/2024) Malam di Pustaka Cafe Bangkalan.
Mathur juga menambahkan bahwa forum seperti ini memungkinkan kritik langsung yang masuk ke mereka.
“Kita juga mendapat umpan balik untuk melakukan dialog, yang tentunya ini bagian dari proses belajar untuk membangun Bangkalan secara partisipatif. Ini hanya masalah nama saja, kita sebut apa pun tidak masalah. Yang penting adalah kesadaran dan rasionalitas mereka,” tambahnya.
Kegiatan seperti ini diharapkan membuat masyarakat lebih mengenal langsung calon-calon pemimpin mereka. Forum seperti ini juga memungkinkan kritik langsung, karena selama ini pemerintah Bangkalan terlihat alergi dengan kritik. Mathur menegaskan, jika dirinya ditakdirkan menjadi Bupati Bangkalan, ia akan membuka forum minimal satu bulan sekali.
“Kita akan mengundang teman-teman dari semua komunitas secara bergantian sesuai dengan OPD-nya. Misalnya, yang fokus di kesenian, kita undang teman-teman dari bidang kesenian. Yang di bagian investasi, kita undang anak-anak muda kreatif. Semua disesuaikan dengan OPD yang ada, duduk bersama, dan menyampaikan apa yang ingin mereka sampaikan. Ini harus kita evaluasi secara berkala,” pungkasnya. (Ron)