Netranews.co.id, Sumenep – Sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pasar Anom Baru melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sudah hampir penuhi target di awal triwulan terakhir tahun anggaran 2024. Rabu, 9 Oktober 2024.
Kepala Diskopukmperindag Sumenep, Moh. Ramli, melalui Kepala Bidang Perdagangan, Idham Halil mengatakan saat ini capaian PAD di triwulan terakhir telah mencapai sekitar 73 persen.
Ia menyebutkan, tercapainya 73 persen sumbangan PAD Pasar Anom Baru Sumenep itu bersumber dari adanya portal pintu masuk yang baru berjalan belum genap setahun.
“Itu semua juga berkat adanya portal pintu masuk di gerbang barat Pasar Anom Baru Sumenep, target dari pendapatan portal sendiri sudah 100 persen, kami optimis Desember nanti bisa melebihi target hingga 50 persen,” kata Idham saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, pada Rabu (09/10).
Ia menjelaskan, seharusnya secara keseluruhan kini target PAD tersebut telah tercapai, namun terdapat sedikit kendala di retribusi dari kios atau toko yang ada.
“Kalau di pelataran seperi los dan parkir itu kan setiap hari pasti ada, tapi kalau kios atau toko itu setiap bulan karena beda peruntukan, dan juga ada tunggakan di retribusi kios dan toko-toko itu,” jelasnya.
Ia mengaku pihaknya telah menagih secara intensif kepada pemilik toko, dan sudah dibayar tetapi pembayaran itu untuk menutupi tunggakan tahun sebelumnya, sehingga untuk tahun ini kios dan toko itu jadi menunggak.
“Seharusnya dengan itu semua target PAD sudah tercapai 100 persen, tapi karena dijadikan untuk menutupi tunggakan tahun sebelumnya, itu berpengaruh ke capaian PAD kita,” ungkapnya.
Meskipun demikian, pihaknya tetap optimis akan mencapai target PAD pasar yang totalnya Rp. 302.500.000, mengingat kali ini Pasar Anom Baru dilengkapi fasilitas yang mendukung untuk itu.
“Tetapi meskipun sudah tinggal dua bulan dan ada sedikit kendala, kami optimis target kami nanti di bulan Desember akan tercapai semua 100 persen,” kata Idham lebih lanjut. (Dim/red)