Netranews.co.id, Sumenep – Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor perhotelan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tercatat melebihi target yang ditetapkan untuk tahun 2024. Pada 16 Desember 2024, PAD sektor perhotelan mencapai Rp 1.285.400.000, sedangkan target yang ditetapkan sebesar Rp 1.200.600.000. Capaian ini menjadi bukti pesatnya perkembangan sektor pariwisata dan industri perhotelan di wilayah tersebut. Kamis, 19 Desember 2024.
Kepala Bidang Pendapatan Daerah Bapenda Sumenep, Akh. Sugiharto, menyampaikan bahwa pencapaian ini didorong oleh tingginya permintaan masyarakat terhadap layanan penginapan. Sugiharto menjelaskan, meningkatnya jumlah event yang digelar di Sumenep menjadi salah satu faktor utama yang mendorong kebutuhan akan penginapan. “Sejak beberapa waktu terakhir, banyak event yang diselenggarakan di Sumenep. Hal ini tentu mempengaruhi tingginya permintaan terhadap kamar hotel,” ujarnya.
Selain event, Sugiharto juga menyoroti lonjakan kunjungan wisatawan yang datang ke berbagai destinasi wisata di Sumenep. Keindahan alam dan keberagaman budaya di Kabupaten Sumenep semakin menarik wisatawan untuk berkunjung, yang pada gilirannya meningkatkan jumlah pengunjung yang menginap di hotel-hotel setempat.
PAD sektor perhotelan Sumenep diperoleh dari 15 hotel yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten, yang meliputi hotel berbintang maupun hotel melati. Beberapa hotel yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pencapaian PAD di sektor ini adalah Hotel Kaberaz, De Baghraf, dan Asmi. Hotel-hotel ini menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang datang ke Sumenep, baik untuk acara bisnis maupun liburan.
Sugiharto juga menilai bahwa sektor perhotelan di Sumenep memiliki prospek yang cerah. “Melihat perkembangan yang ada, kami optimis proyeksi PAD sektor perhotelan pada tahun 2025 tidak akan menurun. Dengan semakin banyaknya hotel yang dibangun, otomatis pendapatan dari sektor ini akan terus meningkat,” ungkapnya.
Dengan pencapaian ini, Sumenep menunjukkan bahwa sektor pariwisata dan perhotelan memainkan peran penting dalam mendongkrak perekonomian daerah. Ke depannya, diharapkan sektor ini semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumenep. (Dim)