Netranews.co.id, Bangkalan – Kesetaraan gender dan kebijakan inklusif menjadi topik utama dalam acara Sinau Ramadan yang dikemas dengan Talk Show dan buka bersama oleh Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (kopri) Cabang Bangkalan, Madura Jawa Timur pada Rabu, 19 Maret 2025.
Acara Yang bertempat di Aula Dinas Pendidikan tersebut mengangkat tema “Menyoal kesetaraan gender dan kebijakan inklusif di Bangkalan”. Dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesetaraan gender dalam setiap aspek kehidupan, baik di tingkat pendidikan, ekonomi, maupun politik.
Dalam kesempatan ini ketua kopri PMII cabang bangkalan, Mufidatul ulum, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan adil.
Lebih dari itu, Kopri PMII kedepan banyak tantangan yang perlu dihadapi mulai dari berbagai tantangan di dunia kerja dan partisipasi politik perempuan yang masih rendah.
“Ini merupakan langkah baik yang dilakukan untuk menciptakan Kabupaten yang inklusif. Namun, kita tahu bersama bahwa secara kondisi real di Kabupaten Bangkalan masih jauh dari layak anak dan peduli atas kesetaraan,” ujar fida.
Selama acara berlangsung, berbagai pandangan disampaikan mengenai kebijakan inklusif di Bangkalan, termasuk upaya Pemerintah Kabupaten Bangkalan yang memparipurnakan Perda layak anak untuk mendukung kesetaraan gender dan menciptakan ruang yang lebih adil bagi semua lapisan masyarakat.
Selain itu, juga disinggung masalah pentingnya bagi perempuan dan anak untuk memiliki pendidikan yang tinggi, untuk mengurangi diskriminasi dan memperkuat pemberdayaan perempuan maupun anak.
“Hal ini harus menjadi atensi khusus oleh pemerintah agar bagaimana nantinya amanah Undang-Undang wajib belajar 12 tahun bisa diimplementasikan bagi seluruh masyarakat Bangkalan.” pungkasnya. (Sani)