Netranews.co.id, Sumenep – Rencana Survei Seismik yang akan dilakukan PT Kangean Energy Indonesia (KEI) di lokasi baru dekat lepas pantai Kepulauan Kangean, ditolak keras oleh aktivis mahasiswa dan akademisi setempat. Sabtu, 14 Juni 2025.
Penolakan itu disuarakan oleh Gerakan Mahasiswa Kangean (GMK) yang menilai survei seismik yang akan dilakukan salah satu perusahaan migas di Pulau Cukir itu berpotensi merusak ekosistem laut dan mengancam mata pencaharian masyarakat lokal.
“Survei seismik yang direncanakan PT KEI juga akan menghancurkan masa depan ribuan nelayan di Kangean,” kata Ahmad Faiq Hasan, koordinator GMK.
Ia menyebut, keberadaan PT KEI di Kepulauan Kangean selama ini hanya mengeksploitasi tanpa memberikan kontribusi konstruktif untuk kepulauan.
Bahkan, ia menilai selama tidak pernah ada koordinasi aktif dengan masyarakat bahwa akan dilakukan survei di lokasi baru di dekat pantai.
“Seismik ini tidak ada partisipasi publik sebelumnya, padahal di kawasan pantai di titik baru itu merupakan tempat nelayan setempat bekerja,” ungkapnya.
Dalam penolakan itu, GMK menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya agar PT KEI menghentikan survei seismik di kawasan nelayan; melibatkan masyarakat Kangean secara terbuka; dan meminta untuk melakukan audit lingkungan secara transparan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan.
“Gerakan Mahasiswa Kangean tolak survei seismik migas di Laut Kangean, jangan jadikan laut kami ladang eksperimen,” tutup Faiq secara tegas. (Dim/red)
