Netranews.co.id, Sumenep – Sejumlah warga Desa Jaddu Kecamatan Pragaan Sumenep, mendatangi kantor Pos unit Pragaan melakukan aksi protes.
Warga mengamuk dan menggebuk meja lantaran namanya tak kunjung mendapat pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementrian Sosial RI.
Mereka sebagai penerima protes lantaran hingga tiba pencairan program tersebut belum mendapat undangan pencairan yang seharusnya sudah dilakukan.
Salah seorang warga yang melakukan protes mengatakan bahwa seharusnya undangan diterimanya tiga hari sebelum masa pencairan.
“Padahal nama saya sudah terdaftar di aplikasi, tapi belum dapat undangan, ujar Suhdi, Senin (28/11/2022)
Ia menduga jika pihak Pos Indonesia dan oknum aparat Desa kongkalikong terkait bantuan yang berasal dari Kemensos itu.
Sementara, Executive Manager Pos Indonesia Cabang Sumenep, Nur Lailiana, membenarkan bahwa protes warga dikarenakan masalah undangan.
Menurutnya, undangan tersebut sebelumnya telah diberikan pada pihak Desa, akan tetapi pihak Des tidak memberikan undangan pada penerima.
“Pihak Pos sebenarnya sudah menyerahkan undangan kepada pihak Desa Jaddu seperti biasanya, namun pihak desa tidak memberikan kepada penerima, sehingga terjadilah kegaduhan saat hari pencairan dana PKH,” jelasnya
Pantauan dilapangan, karena permasalahan itu proses pencairan PKH sempat terganggu dan pelayanan Pos Indonesia unit Pragaan terhenti.
Setelah situasi mereda, pihak Pos Indonesia akhirnya melayani penerima yang tidak mendapat undangan dengan menunjukkan KTP. (Dam)