Netranews.co.id, Sumenep – Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Kabinet Riang Resiliensi Universitas Wiraraja Madura mengadakan webinar nasional tahun Literasi Digital 2023 sebagai langkah awal dalam menghadapi digitalisasi.
Dalam Webinar tersebut, BEM KM Wiraraja mendatangkan pemateri yang kompeten, yakni Dr. Siti Azizah, S.Pt., M.Sos., M.Commun yang merupakan alumni Magister di Australia untuk menggodok kurang lebih 500 mahasiswa yang menjadi peserta.
Kegiatan tersebut berkerja sama dengan BEM NUSANTARA sehingg tidak menutut kemungkinan anggota yang mendaftar membludak, sekitaran 500 orang. Bahkan berdasarkan data juga banyak ASN pegawai OPD Sumenep yang ikut berpartisipasi di kegiatan tersebut.
Presiden Mahasiswa BEM KM Unija, Mohammad Mahsun Alfuadi mengatakan, kegoatan tersebut bertujuan untuk memupuk kometensi mahasiswa dalam menghadapi masa mendatang yang diisukan akan beranjak dari revolusi industri 4.0 menuju 5.0.
“Pada dasarnya Era 5.0 atau society 5.0 merupakan gagasan-gagasan yang memaksimalkan digital atau Artificial intelligence di semua bidang pekerjaan sehari-hari,” kata Cucun, sapaan akrabnya.
Menurutnya, webinar ini merupakan barometer jangka panjang dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia hingga tahun 2045 mendatang.
“Semoga dengan adanya webinar kali ini bisa menciptakan masyarakat yang adaptif dan bisa menciptakan gerakan baru, dan ilmu yang didapat hari ini berguna bagi masyarakat dan bangsa,” lanjutnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Wiraraja Madura melalui Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Nurdody Zakki mengapresiasi kegiatan berskala Nasional itu yang membantu mahasiswa untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Menurutnya, digitalisasi di era society 5.0 memang telah menjadi issue terkini dan menarik untuk dibahas, selain itu pendidikan-pendidikan melalui webinar seperti ini juga sangat berpengaruh bagi peningkatan kualita mahasiswa dalam menghadapi masa mendatang.
“Kita semua dimanjakan oleh teknologi, jika tidak dimanfaatkan dengan bijak kita yang diperbudak,” ujarnya.
Ia berharap, ke depan mahasiswa bisa lulus tidak hanya berbekal ijazah saja, melainkan juga berbekal portofolio dan skill yang mumpuni
“Seminar pendidikan seperti ini merupakan bidang paling strategis dalam membentuk karakteristik bangsa yang unggul menghadapi era milenial seperti sekarang,” pungkasnya. (dim)