Netranews.co.id, Sumenep – Memanfaatkan tumbuhan rempah di lingkungan sekitar, Mahasiswa KKN dari Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sukses meramu dan mencitakan jamu tradisional (14/9/2023)
Mahasiswa KKN posko 02 di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan ini menjadikan kegiatan membuat jamu tradisional sebagai program unggulan mereka.
“Ini merupakan program unggulan KKN Integratif kami, menggunakan bahan yang mudah ditemui namun juga kaya akan khasiat” ungkap Kurniyati, salah seorang mahasiswi KKN INSTIKA.
Khasiat jamu buatan KKN ini cukup banyak. Mulai dari Meningkatkan daya tahan tubuh, Mengurangi rasa sakit saat haid, Mengobati alergi, menangkal bakteri, Menurunkan glukosa darah dan kolesterol, meningkatkan daya tahan imun, dan lainnya
Ada dua jenis jamu tradisional yang dibuat, yakni jamu Kunyit dan jamu Jahe. Jamu kunyit bahan-bahannya terdiri dari kunyit, daun talpak tanah, bluntas dan gula. Jamu jahe bahan-bahannya terdiri dari jahe, serai, gula, Laos dan kencur.
Cara membuatnya pun sangat mudah, yaitu semua bahan yang sudah tersedia dipotong kecil-kecil dan kemudian diblender sampai halus. Semua bahan dicampur kemudian diberi air secukupnya dan dimasak agar tidak menggumpal.
Turut serta dalam kegiatan tersebut ibu-ibu PKK, seluruh anggota KKN Posko 02, ibu kepala desa, duta digital dan koordinator tanaman obat keluarga.
“Produk mereka diharapkan bisa meningkatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMD) Montok bisa mengelola atau bahkan memproduksi secara massal” sambung Kurniyati.
Maka dari itu produk-produk jamu tersebut nantinya langsung dialihkan dan menjadi tanggungjawab BUMDes Montok, agar terus dikembangkan, sehingga jamu tradisional bisa menjadi pendapatan permanen BUMDes setempat.