Netranews.co.id, Sumenep – Pantai Lombang merupakan wisata alam paling ikonik di kabupaten Sumenep Jawa Timur. Gugusan cemara udang yang berjejer rapi menambah kesejukan dan keindahan pantai dengan pasirnya yang luas putih dan bersih.
Namun selama beberapa tahun wisata alam Pantai Lombang selalu tersandung masalah lahan yang sering diklaim oleh sejumlah oknum yang mengaku sebagai ahli waris. sehingga permasalahan ini cukup mengganggu terhadap pengelolaan dan pembangunan yang akan dilakukan.
Melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, berhasil menyelesaikan sebagian besar permasalahan lahan di wisata yang berada di desa Lombang kecamatan Batang-batang tersebut.
“usaha kami selama ini untuk kejelasan tanah pantai Lombang membuahkan hasil, salah satunya dengan mensertifikat sebagian tanah di sana” ucap Mohammad Iksan, S.Pd., MT Kepala Disbudporapar Sumenep (04/01/2024).
Saat ini, Disbudporapar setidaknya sudah mensertifikat tanah di wisata pantai lombang kurang lebih seluas 4 hektar. Hal tersebut menjadi angin segar untuk pemerintah lebih serius dalam pengelolaan dan pembangunan kedepannya.
“dengan ini kita akan segera berkoordinasi dengan pihak desa untuk melakukan pembangunan pengembangan. Salah satunya akses jalan dua arah yang rusak parah dan memang selalu dikeluhkan oleh wisatawan”lanjut Iksan.
Perlu diketahui bahwa,pantai yang terletak 25 kilometer dari pusat kota ini, sangat khas dengan Cemara Udang, konon menurut sebagian besar masyarakat tumbuhan ini hanya tumbuh di Pantai Lombang dan beberapa pantai di perairan laut Tiongkok, meski saat ini juga sudah mulai dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia