Netranews.co.id, Jember – Pergi ke Jember, Jawa Timur wajib hukumnya menyeruput kopi di Warkop legendaris BMW milik pak Zein ini. Warkop yang sering dikunjungi oleh mulai anak muda hingga orang tua. Pejabat hingga tukang becak. Warkop ini disebut-sebut sebagai usaha yang telah berumur lebih dari tiga dekade.
Bila di dunia perhotelan ada istilah hotel bintang 5 maka di Jember ada warkop bintang 5. Tentu bintang 5 di sini bukan hanya pada aspek pelayanan tapi juga cita rasa. Yang paling digandrungi para penikmatnya yakni Kopi Liberika dan susu ketan (suket).
Kopi Liberika terbilang taraf kopi menengah kebawah. Tapi racikan Pak Zein bikin penikmat kopi akan melek merem bahkan hingga terpesona dengan kekhasan rasanya.
Warkop BMW sendiri berdiri sejak November 1993, dari yang awalnya memakai gerobak dorong Hingga sekarang mendirikan tempat sendiri di Jl. Kh Ahmad Siddiq Jember. Usaha tersebut tidak langsung besar seperti sekarang, ada proses yang cukup rumit sejak awal berdiri hingga seperti sekarang.
Untuk menu yang ditawarkan hampir sama seperti warung-warung kopi pada umumnya. Pengunjung bisa memesan kopi hitam, kopi susu, teh manis, dan jeruk . Semuanya bisa dipesan panas maupun dingin.
Pak Zein mengatakan, para pengunjung banyak dari tempat-tempat jauh datang ke BMW hanya untuk menikmati kopi
“Banyak mas sebenarnya, mereka yang jarak tempuhnya jauh memberanikan ngopi dan menjadi pelanggang tetap disini. Seperti bapak yang pakek topi itu,” sambil menunjukan salah seorang diantara para pengunjung.
Meski warung kopi baru di Jember terus bermunculan, namun warkop BMW tetap ada di hati para pencinta kopi. Kualitas rasa menjadi salah satu kuncinya. Bagi yang sering datang misalnya, tidak merasa heran jika para konsumen kembali dan kembali lagi ke warung kopi ini.
Anehnya lagi pak Zein tidak memasang Wifi Agar Mayoritas pengunjung dapat menikmati dan ngobrol bareng temannya seperti zaman dulu.
Popularitas Warkop BMW terus tersebar dari mulut ke mulut, termasuk kerap didatangi tokoh-tokoh di daerah.
Penulis: Abdul Muiz
Editor : Bahri