Netranews.co.id, Sumenep – Sejumlah warga mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Padike (AMP) keluhkan aktivitas wisata Pantai Ponjuk di Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep. Rabu, 17 April 2024.
Dilokasi, banyak pengunjung yang menukmati hari libur sekaligus menikmati suasana hari lebaran ketupat.
Anggota AMP, Fahrur Razi mengatakan, ditempat tersebut terdapat sebuah asta atau kuburan yang dinilai keramat oleh masyarakat sekitar. Namun hal itu kurang diperhatikan penyelenggara kegiatan.
“Di Pantai Ponjuk ada makam (kuburan) yang dikeramatkan oleh masyarakat. Seharusnya penyelenggara mengedepankan norma dan etika.” ujarnya.
Ia menyebut, apabila pihak penyelenggara ingin melakukan kegiatan, hendaknya langsung musyawarah dengan masyarakat untuk mengetahui etika dan norma apa saja yang harus diketahui.
Akan tetapi, hal tersebut menurutnya tak pernah dilakukan sebagai iktikad baik untuk menjaga sebuah nilai yang mentradisi di masyarakat.
“Sayangnya pihak penyelenggara tidak pernah musyawarah dengan masyarakat malah terkesan abai.” terang Razi.
Sementara, Kepala Disbudporapar, Moh. Iksan menyampiakan bahwa hendaknya pengelola wisata melakukan musyawarah yang melibatkan masyarakat dan tokoh.
“Sebaiknya memang tokoh Agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh remaja, dan sejumlah tokoh lainnya harus dilibatkan,” katanya.
Mengenai kegelisahan masyarakat sekitar Pantai Ponjuk, pihaknya akan segera koordinasi ke pemerintah Kecamatan agar segera menyelesaikan persoalan tersebut.
“Akan kami koordinasikan dengan Pak Camat, dan Desa setempat, agar sebaiknya duduk bersama dengan seluruh unsur di lingkungan sekitar Pantai Ponjuk.” tandasnya. (Dim)