Netranews.co.id, Sumenep – Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pastikan anggota putri Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Sumenep tidak akan lepas hijab. Kamis, 15 Agustus 2024.
Sebelumnya, pengukuhan Paskibraka oleh Presiden Joko Widodo sempat menuai kontroversi lantaran terdapat keharusan pelepasan hijab bagi anggota putri, pada Selasa (13/08/2024) di Ibu Kota Nusantara.
Hal itu dianggap kontroversial mengingat kewajiban berhijab merupakan salah satu syari’at yang wajib dilakukan oleh segenap kaum Muslimin yang ada di seluruh dunia, termasuk mayoritas anggota putri Paskibraka yang dikukuhkan Presiden Joko Widodo, Selasa lalu.
Menanggapi hal itu, Pendamping Paskibraka Bakesbangpol Linmas Sumenep, Bastian Teguh Kurniawan menyatakan bahwa anggota Paskibraka Putri di ujung timur Pulau Madura ini tidak akan melepaskan hijab, mengingat terdapat banyak anggota pengibar Sang Saka yang berasal dari pesantren.
“Tidak (pelepasan hijab, red), kalau di kita tetap sesuai daerah masing-masing, di Sumenep mayoritas pesantren, kemarin juga sudah ada arahan dari BPIP juga kan,” kata Teguh saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (15/08).
Ia menjelaskan, soal anggota Paskibraka yang mengenakan hijab atau tidak itu merupakan kehendak masing-masing anggota, utamanya bagi anggota yang beragama Islam.
“Memakai hijab itu tidak ada paksaan, tapi Alhamdulillah kalau di Kabupaten Sumenep itu memakai hijab semua, tidak ada pelepasan hijab,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, terdapat 75 anggota Paskibraka yang ada di Sumenep, yang saat ini sedang menjalani latihan, gladi bersih hingga pengukuhan pada Kamis (15/08) malam.
“Terdapat 75 anggota Paskibraka yang berasal dari seluruh Kecamatan baik itu dari sekolah umum, aliyah, negeri maupun swasta. Tadi pagi sudah latihan dan gladi, nanti malam pengukuhannya,” jelasnya.
Ia berharap, dalam pelaksanaan upacara Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu (17/08) nanti bisa berjalan lancar tanpa kendala yang berarti.
“Mudah-mudahan nanti pada pelaksanaan tidak terjadi apa-apa, baik itu dari bendera terbalik, dan semoga anggota Paskibraka tetap terjaga kesehatannya,” pungkasnya. (Dim/red)