Netranews.co.id, Sumenep – Mahasiswa Kangean sampaikan sejumlah protes keras terhadap PT Sumekar Line mengenai kapal penyebrangan ke Kepulauan yang tidak beroperasi 26 Juli 2024 lalu. Rabu, 2 Oktober 2024.
Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Kangean Sumenep (IMKS) itu menggelar audiensi ke salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang bergerak di bidang penyeberangan rute daratan-kepulauan menggunakan kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) III.
“Docking kapal milik PT Sumekar Line ini sudah terlalu lama, bahkan sebelum audiensi ini belum ada informasi mengenai kapan kapal bisa beroperasi kembali,” kata Koordinator Audiensi, Ahmad Faiq Hasan usai audiensi, pada Rabu (02/10).
Faiq sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa selama ini masyarakat hanya menggunakan kapal Perintis, Hulalo dan Express Bahari yang tidak bisa memuat barang dan jadwalnya hanya sedikit.
“Apalagi kapal Hulalo sudah mulai docking juga sejak 1 Oktober kemarin, masyarakat jadi kesulitan karena hal itu untuk memuat barang, karena bukan kapal feri seperti DBS III,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku kecewa kepada tanggapan Direktur Utama PT Sumekar Line yang menyatakan bahwa DBS III masih akan docking hingga tanggal 15 Oktober, sementara masyarakat Kepulauan sangat membutuhkan transportasi laut demi berjalannya roda ekonomi dan pendidikan.
“Direksi PT Sumekar Line hanya beralasan bahwa mereka saat ini masih mencari pinjaman sana-sini karena terkendala akan minimnya anggaran,” kata dia lebih lanjut.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sumekar Line, Syaiful Bahri enggan untuk diwawancarai secara langsung tanpa alasan jelas saat diminta keterangan oleh sejumlah wartawan yang meliput audiensi tersebut. (Dim/red)