Netranews.co.id, Sumenep – Transportasi laut memiliki peranan yang sangat krusial bagi seluruh masyarakat kepulauan di Kabupaten Sumenep, yang merupakan bagian dari wilayah Madura, Jawa Timur. Sumenep terkenal dengan banyaknya pulau-pulau yang termasuk dalam wilayah administratifnya, seperti Pulau Kangean, Sapudi, Raas, dan pulau-pulau kecil lainnya, Sehingga transportasi laut memiliki urgensi sebagai tulang punggung bagi pembangunan ekonomi masyarakat kepulauan.
Tetapi yang masih menjadi persoalan bahwa apakah Transportasi laut yang menjadi Transportasi utama masyarakat kepulauan untuk kegiatan mobilitas ini sudah difasilitasi dengan baik oleh pemerintah daerah Kabupaten Sumenep? Tentu ini menjadi atensi bersama mengingat bahwa peran penting adanya transportasi yang berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi, pendidikan hingga kesehatan masyarakat kepulauan, mengingat mayoritas orang pulang cenderung menempuh pendidikan dan bertransaksi secara ekonomis ke daratan Sumenep.
- Perbandingan Pelayanan Kapal Pemerintah dan SwastaÂ
Pemkab Sumenep hanya memiliki Satu kapal yang masih aktif beroperasi melayani kegiatan pelayaran antar pulau yaitu Kapal DBS 3 sedangkan beberapa kapal lainnya kepemilikan perusahaan Swasta diantaranya Express Bahari, Hulalo dan kapal perintis lainnya.
Tentu perlu juga kita soroti bagaimana Perbandingan antara kapal Express Bahari milik swasta dan Sumekar 3 milik Pemkab Sumenep dalam aspek manajemen pelayanan, kenyamanan, keamanan, dan spesifikasinya dalam melayani masyarakat kepulauan. Berdasarkan yang saya alami sebagai masyarakat kepulauan, berikut penjelasan perbandingannya:
Manajemen Pelayanan Kenyamanan dan fasilitas Express Bahari milik perusahaan (Swasta):
Express Bahari dikelola oleh pihak swasta yang memiliki orientasi bisnis, sehingga manajemen pelayanannya cenderung lebih berorientasi pada kepuasan penumpang, sesuai dengan yang saya alami ketika menaiki kapal Express Bahari ke pulau kangean.
Pelayanan dan antrian masuk kapal di lakukan dengan tertib sehingga tidak ada penumpang yang berdesak desakan. Hal ini penting untuk kemudian diperhatikan mengingat bahwa penumpang akan lebih nyaman ketika masuk ke dalam kapal dilakukan dengan tertib.
Selain itu, layanan seperti kebersihan kapal, ketepatan waktu pemberangkatan, fasilitas pembelian tiket online agar penumpang tidak mengantri di loket pelabuhan, dan kenyamanan tempat penumpang di dalam kapal juga dilakukan secara teratur sehingga tidak ada penumpang yang saling berebut mencari tempat duduk.
Manajemen pelayanan kenyamanan dan fasilitas Dharma Bahari Sumekar III Milik (Pemkab Sumenep/PT. Sumekar Line):
Dharma Bahari Sumekar (DBS) III dikelola oleh pemerintah daerah, yang fokus utamanya lebih pada pelayanan publik, manajemen pelayanan yang dirasakan oleh penumpang cukup baik, walaupun sering kali lebih sederhana dan formal, baik itu dari segi pembelian tiket, antrian ketika masuk dan tempat yang di sediakan di dalam kapal, sesuai dengan yang saya alami ketika menaiki kapal milik Pemkab Sumenep ini, yaitu DBS III.
Tentu dari segi antrian tiket sudah saling berdesakan apalagi ketika mau masuk ke dalam kapal sangat tidak beraturan.
Di sisi lain, penggunaan kursi dan kasur juga tidak diatur sehingga seringkali terjadi penumpang yang berebut kursi dan kasir ketika berada di dalam kapal.
Namun, sebagai layanan publik, DBS III memberikan akses terjangkau baik itu dari harga tiket yang lebih murah dan kapasitas menumpang yang lebih banyak.
- Perbandingan Kualitas Kapal
Kapal Express Bahari:
Kapal Express Bahari adalah kapal cepat (fast ferry), yang berarti ia memiliki spesifikasi untuk kecepatan tinggi dengan mesin yang lebih modern dan efisien. Tidak heran banyak sekali penumpang yang memilih Express Bahari untuk di jadikan transportasi karena estimasi perjalanan bisa di tempuh lebih sedikit misalnya ketika kita menaiki Kapal DBS III Atau kapal lainnya perjalanan ke pulau Kangean bisa ditempuh 11-12 jam, tetapi ketika kita menaiki Kapal Express Bahari maka perjalanan hanya ditempuh sekitar 5 Jam. Tentu ini yang menjadi Daya tarik penumpang untuk lebih memilih Kapal milik swasta dibandingkan milik pemerintah.
Namun, tentu kapal Express Bahari ini juga memiliki kekurangan sesuai dengan fungsinya yaitu, tidak bisa memuat barang yang banyak atau tidak bisa memuat kendaraan seperti sepeda motor dan mobil penumpang.
DBS III:Â
DBS III mungkin tidak memiliki kecepatan secepat Express Bahari karena perannya sebagai kapal angkut publik atau kapal angkut barang. Fokus spesifikasinya yang saya rasakan lebih pada kapasitas angkut penumpang dan barang yang lebih besar, serta daya tahan untuk perjalanan yang lebih panjang di laut.
Meskipun lebih lambat, kapal DBS III memang dirancang untuk efisien dalam mengangkut penumpang dalam jumlah banyak, terutama di wilayah kepulauan yang memiliki kebutuhan logistik tinggi. Tidak heran penumpang yang membawa barang banyak seperti sepeda motor dan mobil memilih menaiki kapal milik Pemkab Sumenep ini karena menyesuaikan dengan fungsinya.
Kalau kita Lihat penjelasannya secara keseluruhan, bahwa Kapal Express Bahari menawarkan pelayanan yang lebih profesional, kenyamanan lebih baik, serta spesifikasi teknis yang lebih canggih. Di sisi lain, kapal DBS III lebih fokus pada fungsi pelayanan publik, dan pengangkutan logistik penumpang dengan harga yang lebih terjangkau, meskipun dari segi kenyamanan dan spesifikasi tidak setinggi kapal swasta.
Tetapi lagi-lagi pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan penumpang yang akan menggunakan kapal tersebut. Jika menginginkan perjalanan cepat dan nyaman, Express Bahari adalah pilihan yang tepat. Namun, jika ingin layanan yang terjangkau untuk kebutuhan dasar transportasi, DBS III milik Pemkab Sumenep ini tetap merupakan pilihan yang efisien.
Oleh: Ahmad Faiq Hasan (Ketua BEM FISIP Universitas Wiraraja Madura/Kepala Bidang Kaderisasi Ikatan Mahasiswa Kangean Sumenep)