Netranews.co.id, Bangkalan – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Bangkalan, Jawa Timur, menggelar acara Refleksi Warisan Pemikiran Syaikhona Kholil dalam rangka memperingati kontribusi besar sang Kiai kharismatik yang telah memberikan pengaruh signifikan dalam perkembangan Islam di Indonesia. Senin, 24 Maret 2025.
Acara yang berlangsung di cahaya cafe Telang Kamal itu mengusung tema “Integrasi Tasawuf, Fikih, dan Pendidikan dalam Membangun Karakter Umat” atas dasar hal ini, penting pengakuan terhadap Syaikhona Kholil sebagai Pahlawan Nasional dan seharusnya dinobatkan gelar tersebut.
Muhammad Nasih aschal, selaku dureiyah Syaikhona Kholil mengatakan bahwa perjuangan Syaikhona Kholil yang telah dilakukan dalam memperjuangkan pendidikan, persatuan umat, dan menegakkan syiar Islam di Indonesia sudah seharusnya menyandang gelar pahlawan sesuai dengan harapan masyarakat secara luas.
“Semoga Syaikhona Kholil di tahu ini bisa diberikan gelar pahlawan sesuai dengan aspirasi dan keinginan masyarakat secara umum, dan perhatian masyarakat di seluruh Nusantara dan menjadi kata kunci syaikhona Kholil dibutuhkan gelar pahlawan,” paparnya.
Lebih lanjut Ra. Nasih Sapaan akrabnya syaikhona Kholil tidak hanya dikenal karomahnya saja akan tetapi perjuangan dan kontribusi yang luar biasa dalam membentuk karakter umat, Syaikhona Kholil layak dianugerahi gelar pahlawan sesuai dengan harapan dan aspirasi masyarakat Nusantara.
“Syaikhona Kholil adalah sosok yang tidak hanya menginspirasi masyarakat Madura saja, tetapi juga memberikan kontribusi luar biasa dalam pembentukan karakter umat. Beliau layak dianugerahi gelar Pahlawan Nasional sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan perjuangannya,” ujar Ra. Nasih.
Acara ini juga menghadirkan narasumber, di antaranya tokoh agama, akademisi, serta aktivis pergerakan yang menyampaikan pandangan mereka tentang pentingnya mengenang jasa-jasa Syaikhona Kholil. Salah satu narasumber, Lora Kholili Kholil, Tim tourot syaikhona Kholil, dan Muhaimin, selaku ketua tim pengusul gelar pahlawan syaikhona Kholil
Selain refleksi pemikiran, acara ini juga diwarnai dengan Tausiyah Pergerakan yang menggugah semangat perjuangan generasi muda. Para peserta yang terdiri dari anggota PMII dan mahasiswa lainnya diajak untuk terus meneladani semangat Syaikhona Kholil dan menggaungkan semangat kepahlawanan syaikhona Kholil.
Ketua cabang PMII Bangkalan, Abd Holik berharap, melalui acara ini, masyarakat dan pemerintah akan semakin menyadari pentingnya mengenang dan mengapresiasi kontribusi besar Syaikhona Kholil dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan karakter umat.
Dan Sebagai bentuk kepedulian PMII Bangkalan juga akan memperjuangan untuk mendorong pengusulan Syaikhona Kholil sebagai Pahlawan Nasional melalui berbagai jalur dan semangat untuk sama-sama mewujudkan keinginan masyarakat luas ini.
“Kami mendukung Syaikhona Kholil segera dilegalisasi sebagai pahlawan nasional. Mungkin syaikhona Kholil tidak butuh. Akan tetapi kita sebagai generasi masyarakat Bangkalan perlu mengapresi dan menganugerahi gelar pahlawan tersebut,” ungkapnya.
Tidak hanya di situ saja, Holik, mengobarkan semangat teman-teman yang hadir untuk samasama mendukung dari berbagai upaya dan cara atas pengusulan gelar pahlawan ini diberikan kepada Syaikhona Kholil, bagaimana perjuangan beliau dalam mempersatukan umat ini sangat layak menyandang gelar pahlawan Nasional.
Dan yang perlu diteladani dari syaikhona Kholil ini diantaranya adalah pemikiran beliau, pendidikan, karya dan perjuangan syaikhona dalam membentuk karakter umat Islam melalui berbagai karya maupun restunya. Yang harus dipelajari bersama sebagai generasi muda.
“Selain karomahnya beliau, ada yang perlu kita pelajari bersama, dan kita teliti tentang pemikiran dan karya karyanya dari Syaikhona Kholil,” imbuhnya. (Sani/red)