Netranews.co.id, Sumenep – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kembangkan inovasi baru dalam pengelolaan sampah plastik menjadi paving blok. Minggu, 12 Oktober 2025.
Melalui kegiatan yang digelar pada Sabtu (11/10/2025), para pelajar NU itu berhasil mengolah limbah plastik menjadi paving blok ramah lingkungan yang kokoh dan bernilai guna tinggi.
Inovasi ini muncul dari keprihatinan mereka terhadap menumpuknya sampah plastik di lingkungan sekitar. Sehingga, mereka mencari cara untuk menjadikannya produk bermanfaat yang kemudian tercipta paving blok berbahan campuran plastik dan pasir melalui proses sederhana dan efektif.
Ketua PAC IPNU Ambunten, Moh Ilyasil Ghafur, mengatakan inovasi ini tidak hanya bertujuan mengurangi volume sampah plastik, tetapi juga mengajarkan anggota organisasi untuk berpikir kreatif dan solutif.
“Kami ingin mengubah cara pandang generasi muda terhadap sampah. Plastik bukan hanya limbah, tetapi juga sumber daya jika dikelola dengan tepat. Melalui inovasi ini, kami membuktikan bahwa sampah bisa memiliki nilai ekonomi dan manfaat nyata,” ujar Ilyasil, melalui keterangan tertulisnya.
Ia menjelaskan, proses pembuatan paving blok itu melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pemilahan plastik, pencucian, pencacahan, hingga pencampuran dengan pasir dalam perbandingan tertentu.
Kemudian, lanjutnya, campuran tersebut kemudian dipanaskan dan dicetak menjadi bentuk paving blok dan hasilnya cukup kuat hingga dinilai cocok untuk digunakan di halaman rumah, jalan lingkungan, atau area publik dengan beban ringan.
Sementara itu, Ketua PAC IPPNU Ambunten, Juma’ani, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pembelajaran dan pemberdayaan anggota agar tidak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan, tapi juga berani berinovasi.
“Melalui kegiatan ini, anggota kami belajar langsung bagaimana mengolah limbah menjadi produk yang bermanfaat. Harapan kami, ide ini bisa ditiru oleh pelajar lain di berbagai tempat,” tuturnya.
Kegiatan tersebut mendapat sambutan hangat dari alumni dan simpatisan organisasi yang hadir untuk menyaksikan proses pembuatan paving blok secara langsung. Mereka memberikan apresiasi atas kreativitas dan kepedulian lingkungan yang ditunjukkan para pelajar NU tersebut dengan dukungan moral yang menjadi motivasi tambahan bagi para anggota untuk terus mengembangkan inovasi serupa di masa mendatang.
Lebih dari sekadar kegiatan insidental, lanjut Juma’ani, inisiatif ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat dengan inovasi paving blok berbahan plastik yang memiliki biaya produksi relatif rendah dan bisa dijadikan produk alternatif untuk pembangunan lingkungan.
“Dalam jangka panjang, inovasi ini berpotensi membantu pemerintah daerah dalam upaya pengurangan sampah plastik sekaligus menyediakan bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan,” ungkapnya.
Melalui inovasi paving blok plastik ini, PAC IPNU–IPPNU Ambunten tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemandirian, gotong royong, dan keberlanjutan kepada generasi muda. (Dim/red)
