Netranews.co.id, Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima tawaran untuk andil dalam penggarapan film Soera Ing Baja.
Eri Cahyadi dalam film tersebut rencananya akan memerankan sosok mantan Presiden Republik Indonesia yang pertama yakni Soekarno.
Rencana film itu nantinya akan diproduksi oleh TVRI dengan menggaet Produser Soera Ing Baja. Eri Cahyadi menyanggupi tawaran pemeran Soekarno yang akan segera digarap itu.
“Insyaallah saya siap,” ujar Eri Cahyadi saat ditawari untuk main film.
Diketahui, peran Soekarno pernah dilakoni oleh Eri Cahyadi dalam penggafapan film sebekumnya yang berjudul Koesno, Jati Diri Soekarno.
Orang nomor satu di Kota para pahlawan itu menyampaikan bahwa alasan dirinya menerima tawaran main film bertujuan untuk mengenalkan sejarah Surabaya tempo dulu termasuk perjuangan para pahlawan era penjajahan.
Ia juga mengatakan, lewat film itu nantinya bisa mengenalkan destinasi wiasata yang ada di Surabaya seperti Kya-Kya, Romokalisari, Adventure Land dan masih banyak yang lainnya.
“Melalui film ini, saya berharap bisa mengenalkan Kota Surabaya dan sekaligus nanti anak-anak SD, SMP dan pemuda-pemudi Surabaya akan melihat sejarah Kota Surabaya seperti apa, sehingga mereka lebih mengenal dan lebih tahu tentang Surabaya di masa lalu, perjuangan nenek moyang mereka,” papar Eri
Sementara, Sutradara Film Soera Ing Baja Andre Arisotya mengatakan film yang akan digarapnya secara garis besar akan mengisahkan perjuangan kemerdakaan tahun 1945 dari riak-riak proklamasi sampai peresmian monumen pahlawan di Surabaya.
“Nanti akan ada tiga scene Soekarno, saat datang berunding dengan Inggris, Soekarno dicegat Pemuda Surabaya, hingga meresmikan Tugu Pahlawan,” katanya
Andre berharap karya-karya ini bisa semakin memperkaya literasi sejarah dalam format audio visual, terutama untuk melengkapi keperluan museum Surabaya, serta mendukung sekolah kebangsaan yang di gagas oleh Pemkot Surabaya.
“Produksi film ini kami targetkan selesai pada Hari Pahlawan, 10 November dan akan diputar saat Pmkot Surabaya melaksanakan sekolah kebangsaan.” pungkasnya. (red)