Netranews.co.id, Sumenep – Pemerintah Desa Grujugan berkerja sama dengan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Wiraraja (UWR) Madura menggelar sosialisasi pencegahan Tuberculosis (TBC), digital marketing dan penyuluhan hukum pidana di Balai Desa setempat pada Senin (07/08/2023).
Kedatangan mahasiswa UWR dalam rangka KKN 2023 memberikan dampak positif bagi Pemdes Grujugan dan warga setempat dengan mengadakan sosialisasi yang dihadiri lebih dari 50 peserta.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan Sosialisasi Pencegahan TBC dengan mendatangkan dr. Slamet Riadi, M.H, Sosialisasi Digital Marketing yang diisi oleh Syaiful Anwar, S.E., M.Si dan Penyuluhan Hukum Pidana yang diisi oleh Satreskri Polres Sumenep.
Ketua KKN UWR Desa Grujugan, Faishal Rizal mengatakan kegiatan tersebut merupakan bukti nyata keberadaan mahasiswa di Kabupaten Sumenep.
“Tujuan adanya pelaksanaan kegiatan tersebut tidak lain sebagai ajang pengabdian kepada masyarakat desa grujugan kec gapura kabupaten sumenep,” kata Icang, sapaan akrabnya.
Ia mengungkapkan rasa syukur melihat antusiae warga setempat yang merasa senang dengan kehadiran mahasiswa dan sosialisasi tersebut.
“Alhamdulillah berjalan sangat baik , masyarakat gembira , forum aktif dan kondusif,” ungkapnya.
Di samping itu, Kepala Desa (Kades) Grujugan, Didik Susanto mengungkapkan kebahagiaannya atas kedatangan mahasiswa Kampus Cemara dalam rangka KKN tersebut.
“Tentunya saya sangat bahagia kedatangan mahasiswa yang melakukan pengabdian,” ucapnya.
Selain itu juga kkn desa grujugan bekerja sama dengan karang taruna deaa grujugan untuk kolaborasi mengadakan kegiatan lomba lokal di momentum bulan kemerdekaan sehingga masyarakat berkumpul sorak gembira menyambutnya.
Pihaknya berharap, kegiatan sosialisasi dan Gebyar Kemerdekaan yang diadakan Pemdes Grujugan bersama para mahasiswa bisa memberikan terobosan baru untuk mengembangkan Desa.
“Segala harapan baik kedapan semoga dapat merubah pola pikir masyarakat desa grujugan lebih baik dan bisa membuat trobasan baru untuk mengembangkan potensi yang ada di desa grujugan,” pungkasnya. (Dim/red)